This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 28 November 2014

Tunanetra Pengajar yang Kuat Berakar



Budiono, nama pria sederhana itu. Tak bukan, ia adalah pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Budiono terlahir pada 16 juli 1973 di Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah. Meskipun tunanetra, pria dengan dua anak tersebut punya semangat dan tekad membaja untuk mengajar siswa-siswi yang juga tunanetra. 

Suami Sri Nurfatati itu menilai, persentase pengajaran di SLB yang tepat adalah 40 persen akademis dan 60 persen ketrampilan sebagai tenaga pengajar yang juga difabel.

Budiono sendiri adalah alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi Penyiaran UIN Sunan Kalijaga. Ia berharap kelak murid-muridnya bisa hidup mandiri dan tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. 

Sumber:
edukasi.kompas.com/read/2014/11/28/09530601/Budiono.Pengajar.Tunanetra.Bertekad.Baja 
Editor: Lathif

Bocah Penggembala Kerbau dari Plered Jadi Pesepak Bola Dunia



Namanya dielu-elukan saat mendapatkan tropi pemain terbaik nasional U-12. Perawakannya, yang tergolong tinggi dibanding teman-teman satu timnya, membawa kelebihan tersendiri saat dia mengolah si kulit bulat. 

Meski kerap mendapat anugerah pencetak gol terbanyak, dia terlihat tak pernah sombong. Keceriaan dan keluguan anak-anak desa lebih terasa ketika berbincang dengannya. Bahkan ketika diwawancara oleh media, ia terkadang malu-malu menjawabnya. 

Kini, namanya sudah mendunia. Sejumlah pihak dari media TV asing mengincarnya untuk wawancara. Bahkan, bulan depan, ada media TV dari Perancis sengaja datang ke Indonesia hanya untuk mewawancarainya. 

Bocah itu adalah Yadi Mulyadi, siswa SMPN 6 Purwakarta, Jawa Barat. Kesehariannya sangat sederhana, sangat jauh dari kemewahan ataupun hura-hura. Kehidupannya saat ini merupakan anugerah terbesar baginya. Dulu, selain sekolah, ia bekerja menggembalakan kerbau.

"Dulu suka bantu Pak Aki (kakeknya)," ujar Yadi di Purwakarta, belum lama ini. 

Yadi dan kakeknya tinggal di sebuah rumah panggung dari kayu. Ukurannya kecil, nyaris tak bersekat. Letaknya agak mengerikan, berada di kemiringan yang relatif terjal di pelosok Plered, Purwakarta. Di bagian bawah rumah terdapat sawah, tempat sang kakek mengadu nasib. 

Sang kakek bekerja sebagai petani. Sejak kecil, Yadi suka membantu kakeknya. Menggembalakan kerbau sudah dilakukannya sejak masih bersekolah di SDN Linggarsari I Purwakarta. Sepulang sekolah, ia pasti membantu kakeknya dengan menggembala kerbau. 

Cita-cita terbesarnya adalah membahagiakan sang kakek. Segala upaya dan kerja kerasnya menjadi juara di setiap pertandingan hanya untuk kakeknya. "Ingin jadi pemain terbaik, timnya juara, biar Pak Aki senang, biar bisa ngasih uang sama Pak Aki," tutur dia. 

Pelatih Yadi, M Ramdan, menyatakan, Yadi sejak bayi diurus oleh kakeknya. Ibunya yang bekerja sebagai TKI membuat mereka terpisah. Yadi pun punya ikatan emosional dan menjadi lebih dekat dengan kakeknya. "Yadi lebih memilih tinggal dengan kakeknya daripada ibunya," kata Ramdan.

Yadi dan Asad 
Pertemuan Yadi dengan tim Asad 313 Purwakarta berawal dari pertandingan SD se-Purwakarta. Saat itu, perhatian Alwi selaku manajer, dan Ramdan selaku pelatih, tersedot oleh penampilan Yadi. Setelah permainan usai, tanpa pikir panjang, mereka berdua langsung mengajak Yadi bergabung ke SSB Asad. 

"Kami melihat potensi yang besar dari diri Yadi. Ia memiliki kemampuan yang luar biasa, dan kami menemukannya pada waktu yang tepat karena ekonomi yang menghimpit keluarganya membuat ia saat itu hampir menjadi anak jalanan," ucap Ramdan.

Yadi dikenal tekun berlatih. Bahkan, ia kerap menambah jadwal latihan yang telah ditetapkan, terutama saat akan bertanding di Brasil. "Suka nambah latihan dengan sasapedahan (naik sepeda) biar napasnya lebih kuat, jadi tandingnya bisa lama. Kan lawannya besar-besar," ucapnya. 

Bahkan, ia tak segan-segan untuk meminta latihan ekstra kepada pelatih. Mulai dari latihan menendang ke arah gawang atau latihan fisik lainnya. Keseriusannya di bidang ini membuatnya bisa bermain di berbagai posisi. 

Sebagai penyerang, tendangannya ke mulut gawang sangat akurat. Ia pun pandai membuyarkan perhatian lawan sehingga mampu membuka ruang untuk pergerakan teman-temannya. Bahkan, ketika lini pertahanan dalam bahaya, Yadi bisa turun dan membantu lini belakang ini.

Kemampuannya ini pula yang membuat Yadi dilirik klub sepak bola Eropa. Belum lama ini, perwakilan klub tersebut berbincang dengan Alwi, Manajer Asad. "Pembicaraan itu, intinya, mereka tertarik dengan tiga pemain Asad, salah satunya Yadi. Info selanjutnya, kami akan beri tahu. Yang pasti, kalau Eropa menginginkan Yadi, kami pasti akan mendukungnya karena pembinaan di sana lebih baik dibanding di sini," ungkap Ramdan.

Sumber http://regional.kompas.com/read/2014/11/28/08424691/Bocah.Penggembala.Kerbau.dari.Plered.Jadi.Pesepak.Bola.Dunia. 
Penulis: Kontributor Bandung, Reni Susanti

Kamis, 27 November 2014

Tips Selamat dari Pertanyaan "Ini Sama Ini Bagusan Mana?" dari Cewek




Cowok-cowok pasti pernah menghadapi situasi mematikan ini. Ketika cewekmu, adikmu, kakak permpuanmu menanyakan pendapat seperti 'Eh..sendal yang merah sama yng putih bagusan mana?" jeng...jeng. Pada saat itu yang dirasakan kebanyakan laki-laki adalah, seperti tiba-tiba kesambar petir di siang bolong, terus dilanjutkan dengan bumi yang seperti seolah berhenti berputar dan kamu seperti di tempatkan pada pilihan antara hidup tapi tak berguna dan mati. Kamu pasti langsung keluar keringat dingin yang deras di seuruh badan, trus tiba-tiba mules, pengen PUP, otak bekerja 100 % lebih keras tapi ngeblank. Kamu enggak  mikir jawaban dari pertanyaannya, yang kamu inginkan hanyalah selamat dan kabur dari situasi itu. Lebih buruk dari pilihan di soal UN. Terus dengan jari yang gemetaran kamu menunjuk salah satu benda dari pilihan yang ia buat. sudah susah-susah nunjuk, trus dia bilang. "iiih...kok itu sih, aku tuh gak suka warnanya yang mencolok, trus ini haknya juga ketinggian, yang ini aja deh" Kata si cewek sambil mengambil sepatu yang bukan merupakan pilihanmu. Nah lhoh..bener kan? kena omel. mampus lu...jeritan cowok dalam hati. Terus kenapa tadi gue dimintain pendapat?? Salah gue apa maaaakk #nangis dalam hati, nih cewek maunya apa sih? bikin bingung aja. hahaha..kasian lu wok (cowok)

Sebenarnya ketika wanita menanyakan pendapat pria, seperti "Baju yang ini sama yang ini bagusan mana? atau sepatu yang ini sama yang ini bagusan mana? Ia tidak benar benar minta pendapatmu. karena sebenarnya ia sudah menentukan pilihannya. Kita juga tau kellees...kalok cowok enggak begitu paham sama fashion cewek. Kecuali kalok lu Ivan Gnawan. Kita hanya butuh 'pentaukidan' atau penegasan tentang pilihan yang kita buat. Jadi dalam situasi yang menurut sebagian laki-laki dianggap situasi yng sulit ini. Mending menjawab dengan kalimat "Kamu sudah menentukan pilihanmu kan? menurutmu cocokan yang mana? dan katakan saja bahwa pilihannya, sudah merupakan pilihan yang amat sangat tepat ditambah dengan sedikit memuji, seperti "Waaahh...pilihanmu bagus banget, cocok juga sama warna ketiakmu" #Jangan bener-bener di praktekin kalok enggak mau digampar. Kamu pasti akan mendapat nilai plus berkat jawabanmu yang cerdas itu. Siapa tau setelah itu dia bayarin makan kalian berdua, padahal biasanya minta traktir. Dengan jawaban tersebut urusan selesai, anda bisa selamat dari pertanyaan mengerikan itu. Selamat mencoba :D

Rabu, 26 November 2014

Cara Mengatasi Belang di Kaki Selama Seminggu (TERUJI !)




Pernah mengalami belang di kaki, gara-gara enggak pakek kaus kaki? Kalau gitu kita senasib. Cuaca di Jogja yang cenderung cetar memabahana ini berhasil bikin kakiku yang aku bungkus cantik dengan sepatu flas shoes ini belang, Aku udah lama menderita kebelangan di kaki ini, tepatnya semenjak semester 3, karena aku harus jalan kaki 15 menit pulang pergi ke kampus dan males pakek kaus kaki. dan sekarang aku udah semester 7. Cukup awet kan belangnya? walaupun kata iklan blaster yang belang lebih asyik, tapi kayaknya enggak berlaku sama kaki. Soalnya mengganggu banget, dan jadi enggak enak dilihat. Pada akhirnya aku memulai progam untuk membuat kakiku enggak belang, walaupun caranya agak ribet, tapi saya jamin cara ini BERHASIL ! Soalnya aku sendiri yang nyoba.

Jadi mari kita siapkan dulu bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:


1.      Lulur
Sudah pada tahukan orang yang pada jadi kinclong karena pakek lulur, ya kita perlu menggunakan lulur untuk mengangkat sel kulit mati, agar progam ini efektif. Untuk saya pribadi, saya menggunakan lulur yang pas di kantong anak kostan seperti saya. Lulur Herborist Avocado extract, yang warna hijau. Saya memilih yang ini, karena Avocado sudah diuji karena bisa mempertahankan kelembapan kulit, Untuk harganya cukup murah kok. Rp 10.000- Rp 11.000. Saya beli di Pamela satu. Tapi tenang,  ada di indomart atau alfamart kok tapi ya gitu deh, harganya lebih mahal dari pada di tempat lainnya.

2.      Minyak Zaitun
Untuk yang minyak zaitun ini, kamu enggak perlu beli yang pure, tapi kalau kamu punya yang pure akan lebih bagus. Soalnya saya sendiri juga enggak beli pure. Saya memilih Minyak zaitun olive oil 75 ml dari Mustika ratu, Harganya sekita Rp.14.500-15.000. selain karena di Pamela enggak ada, juga karena saya suka sama wanginya, wanginya wangi melati gitu. Kalau yang pure kan bau kayak minyak jelantah gitu.

3.      Hand and Body Lotion
Untuk hand and body lotionnya, sebenernya kamu bisa pakek hand and body apa aja. Sebelumnya saya pakek hand and body yang murahan kok, marina hijau itu.Tapi setelah itu saya beralih menggunakan Nivea body serum exstra whitening.

Bagaimana cara pemakaiannya?

·         Usahakan kamu luluran setiap hari, tiap mau mandi pagi dan sore. dan pusatkan pada bagian yang belang. Lulur Herborist yang saya pakai ini, walaupun tidak ada scrub nya, benar-benar mudah digunakan, dari pada saya memakai lulur dari Sinzui. Gosoknya enggak pakai ngoyo dan wanginya soft gitu. Bagaimana dengan kamu yang enggak telaten, emnggunakannya? tenang saja, saya sebenernya juga masuk orang yang enggak telaten, tapi saya usahakan saya rutin menggunakan seminggu pertama, setelah itu saya menggunakannya seminggu dua kali pas week and aja hari sabtu dan minggu

·         Setelah bagaiamana dengan minyak zaitun? untuk minyak zaitun saya memakai setiap sebelum tidur. karena minyak zaitun itu lebih ke minyak urut. Jadi saya merasa agak lengket gitu. jadi untuk mengatasi rasa lengketnya, saya kemudian menggunakan hand and body lotion setelah menggunakan minyak zaitun.

·         Usahakan menggunakan cara itu setiap sebelum keluar jauh, apalagi pas panas yang terik.
·         Bentengi diri dengan kaus tangan dan kaus kaki

Hasilnya?

Untuk hasilnya bener-bener, luaarrr biasa lho. saya menggunakan cara itu dengan memaksakan diri telaten, dan hasilnya bisa dilihat setelah empat hari pemakaian. udah mulai kelihatan belang dan keringnya di kaki saya. Karena kaki saya enggak cuma belang, tapi kering dan keliatan keriput gitu. ngeri banget kan? Tapi setelah perawatan itu, jadi udah berkurang. dan sudah bener-bener ilang setelah seminggu. Yeeeyyy

Senin, 24 November 2014

Punggung (Cerpen)


Aku tak pernah sekalipun dengan jelas melihat wajahnya, yang kutahu dia  adalah laki-laki bernama Rifki, yang mempunyai rambut keriting dengan tinggi 178 cm, yang entah kenapa dengan suaranya yang sumbang dan fales, dia begitu PD menyanyikan lagu “Mother”nya Seamo. Selama dia duduk di belakangku dia tak pernah absen menggumamkan lagu itu, saat pelajaran atau bahkan saat semuanya sedang sibuk mencatat, dia masih saja menggumamkan lagu berbahasa jepang itu. 
Sebenarnya tak ada yang menarik darinya, dia selalu datang 15 menit setelah guru masuk, dan aku lebih memilih memperhatikan guru daripada mengalihkan perhatianku pada laki-laki berisik itu. Tapi anehnya, dia adalah orang yang pertama kali keluar kelas saat pelajaran berakhir, di selalu seperti setengah berlari ketika meninggalkan kelas, dan aku yang sebenarnya agak penasaran dengan wajahnya itu tetapi terlalu malu jika harus menengok ke belakang, hanya di beri kesempatan untuk melihat punggungnya dari kejauhan. Aku begitu hafal bentuk punggung laki-laki itu, aku bahkan bisa mencari mana punggungnya walaupun dia berada ditengah kerumunaan orang. Punggungnya itu, walaupun tegap entah kenapa seperti telah berpengalaman menanggung beribu ribu beban. Seperti sedang dipaksakan untuk tegap walaupun belum siap. Bahu kanannya pun tak simetris dengan bahu kirinya. Dan aku, seperti mempunyai radar untuk mencari punggung abnormal itu, dimanapun tempatnya.
Tapi sayangnya, punggung yang membuatku penasaran itu, tak terlihat 6 hari terakhir ini, tepat di saat aku memutuskan untuk melihat wajahnya. Entahlah, aku juga tak tahu mengapa dia tak masuk, tak ada satupun surat izin yang datang darinya untuk menjelaskan kenapa dia tak masuk sekolah. Dan aku baru sadar betapa sepinya suasana kelas bila suara sumbang itu tak menyanyi. Seperti ada yang hilang dari kehidupanku.
Tepat seminggu, dan dia belum menampakkan batang hidungnya, dan mataku tak bisa berhenti mencari punggung itu. Di kumpulan anak-anak yang sedang nongkrong, di kumpulan orang-orang pengajian, di kumpulan remaja masjid, di kumpulan anak-anak jalanan, orang ngamen bahkan di kumpulan ibu-ibu PKK hasilnya tetap saja Nihil, punggung itu tak kunjung muncul.
“ Ah sudahlah, lagi pula untuk apa aku mencari hal absurd seperti itu” itulah kata terakhir yang aku ucapkan sebelum aku melihat punggung itu lagi, tepat setelah ada sms dari ketua kelas bahwa Ibu laki-laki itu meninggal. Hari itu tanpa pikir panjang aku langsung menuju kerumahnya, masih dengan seragam abu-abu putih yang melekat di tubuhku. Rumah yang belum di tembok itu begitu sesak di jejali orang-orang berpakaian hitam, mereka tampak sendu, dengan air mata yang seperti tak habis mengalir di pipi. Aku melihat 3 anak yang berumur sekitar 6,8,12 meraung-raung di dekat keranda warna hijau itu sambil memanggil “ibu’ berulang-ulang dengan suara yang begitu menyayat dan memilukan hati. Tepat di depan keranda itulah aku melihat punggung itu bergetar mengikuti isakan tangisnya yang tak bersuara. Tangannya yang kekar menggendong anak berumur 1 tahun yang sedang tidur dengan lelapnya di tengah isak tangisnya. Dan ini pertama kalinya kulihat punggung tegap laki-laki itu runtuh. Dia seperti tak sanggup lagi menanggung beban yang membesar berpuluh puluh kali lipat dari berat tubuhnya. Aku mundur teratur, seketika itu rasa penasaranku pada wajahnya menghilang. Aku trauma dengan sikap punggung seperti, sikap punggung seperti itulah yang menyebabkan keluargaku tak utuh dan perusahaan kami bangkrut. Dan aku tahu persis apa arti sikap punggung itu, punggung itu mengatakan bahwa dia telah menyerah pada nasibnya.
Pada akhirnya aku memilih pergi tanpa pernah tau wajah laki-laki itu, dan duganku benar, setelah kejadian itu, dia tak pernah masuk sekolah lagi, aku mendengar dari teman akrabnya bahwa dia harus bekerja untuk menghidupi ke 4 adiknya setelah ibunya meninggal, Ayahnya tak pernah kembali lagi sejak pamit pergi untuk jadi TKI 2 tahun lalu, dan ia beralih fungsi menjadi tulang punggung keluarga sejak saat itu.

 Berpuluh puluh tahun kemudian, aku menemukan punggung yang sempat runtuh itu, berdiri tegap lagi. masih dengan bahu tak simetrisnya yang membuat posisi duduknya terlihat agak aneh, masih dengan rambut keritingnya yang seperti mengiklankan salah satu produk mie instan, masih dengan tingginya yang tak terlalu jauh dari 178 Cm, dan masih dengan suara falesnya yang selalu menyanyikan lagu “Mother”. Punggung itu kini berdiri lebih tegap dari pada ketika aku bertemu pertama kali dulu, karena memang di butuhkan punggung yang tegap untuk memimpin perusahaan minyak miliknya. Aku juga tak mengerti bagaimana bisa dia bangkit dari keterpurukannya. Bahkan punggung itu masih tetap dapat berdiri tegap walaupun dialah orang yang membantu menanggung dan menyelesaikan beban-bebanku, dan berbagi denganku untuk menanggung beban putriku dan putrinya. Ya…punggung abnormal itu sekarang milikku, karena dia suamiku.

Tips Hemat Ala Mahasiswa Jogja

1.      Makan di angkringan.
 Yaps…Angkringan di jogja biasanya mencapai tingkat penjualan tertinggi kalau di akhir bulan. Pas anak-anak kost pada lagi bokek karena belum dikirim dan para pekerja belum digaji. Makan di angkringan memang terkenal dengan makananya yang harganya dibawah standar, tapi juga tergantung sama lauk yang kita pilih mong. Biasanya nasi kucing di hargai 1000 dengan pilihan lauk sambel atau lauk kering. Bocoran_kebanyakan angkringan yang enak di jogja, penjualnya jutek. Dan angkringan yang ramah biasanya angkringan  yang rasa masakannya biasa-biasa aja.
2.      Makan mie instan.
Mie instan yang murah meriah itu memang selalu jadi makanan penyelamat anak-anak rantau , yang lagi kelaperan tapi gak punya duit tapi kalau di jogja mending beli di angkringan. Bagi orang yang kapasitas perutnya kecil kayak saya. Makan 2000 di angkringan sudah cukup mengganjal perut
3.      Melakukan inspeksi mendadak.
Cara ini bisa dilakukan dengan berbagai trik, yaitu berkunjung ke kost temen yang masak nasi sendiri_biasaanya yang masak sendiri cewek_pas jam makan. Nah..biasanya sih, kamu pasti akan di tawari, atau malah disuruh ngabisin makananya. Lumayan banget kan? Kalau temen kamu baik sih.
4.      Memburu traktiran.
Cara ini bisa dilakukan dengan mencari teman-teman kamu yang lagi ulang tahun, makanya kalau ketemu temen baru tanyakan hari ulang tahunnya. Usahakan bina hubungan baik dengan teman-temanyang mau ulang tahun.Biar tega kalau mau minta jatah traktiran. Atau cari banyak-banyak temenan sama angkatan atas, soalnya pas mereka wisuda, kamu bisa menggunakan momen itu untuk meminta traktiran. Bisa juga dilakukan dengan cari perayaan-perayaan lain kayak perayaan kucing tetangga sebelah lahiran trus minta traktian. #Maksa banget.
5.      Proyek
Bagi para mahasiswa yang cukup bernyali, pintar dan tahan banting bisa mencoba trik ini. Ajukan proposal penelitian pada pihak berwenang. Setiap universitas yang berkualitas pasti mempunyai anggaran besar untuk proyek penelitian, atau paling enggak kalian bisa ngikut dosen untuk mendampingi penelitian. Dan gak mungkin kalau selama penelitian gak di kasih makan. Bisa-bisa macet penelitiannya.
6.      Beroganiasi
Kenapa orang yang sudah nyemplung di organisasi susah untuk meninggalkan jiwa organisasinya?. Soalnya di organisasi banyak rejeki. Itu salah satu alasannya. Kalau kalian ikut organisasi ada 2 kemungkinan pengeluaran meningkat atau pegeluaran menurun, bahkan tanpa pengeluaran sedikitpun_itu kalau organisasinya bermodal low. Eh..tapi bukan hasil korupsi. Bayangkan,,tiap rapat pasti ada anggaran untuk konsumsi, belum pertemuan rutin, atau acara-acara yang lainnya. Belum lagi entar kalau ketemu senior organiasi yang sudah sukses. Bisa minta traktiran nih #lagi-lagi traktiran.
7.      Kondangan
Trik ini bisa dilakukan dengan, pakai baju batik. Kalau gak punya pinjem-pinjem kek. Kemudian datanglah ke aula kampus atau lokasi yang menyewakan tempat untuk acara pernikahan. Jangan lupa siapkan amplop kosong. Kemudian mulailah bersandiwara menjadi tamu  pernikahan. Lakukan dengan santai dan jangan gugup. Keluarga manten laki-laki pasti mengira kamu undangan keluarga manten perempuan dan sebaliknya. #Super licik


NB= Terima kasih telah membaca trik licikku ini. Diberitahukan bahwa semua adegan diatas berbahaya dan tidak dianjurkan untuk ditiru. Just Kidding. Ntar gue di uber-uber polisi karena mengajarkan aliran sesat lagi.SALAM PELAJAR INDONESIA !!

Karakter Orang Berdasarkan Cara Bertanya (Kamu Masuk Mana?)

1.    Tipe Berani
Begitu di buka sesi  pertanyaan, langsung angkat tangan. Bahkan biasanya belum dibuka sesi pertanyaan pun udah duluan tunjuk tangan untuk nanya. Biasanya orang-orang seperti ini adalah orang-orang eksis di kelas, baik karena pintar atau emang banyak tanyanya.(pintar dan kepo beda tipis emang)
2.    Tipe malu-malu
Pas dibuka sesi pertanyaan, masih liat-liat daerah sekitar apakah aman untuk bertanya atau enggak, trus angkat tangan, dengan memepetkan jari kedepan hidung. Lebih mirip ngupil sebenernya. kalau si moderator gak jeli, orang ini pasti terlewatkan.
3.    Tipe galak
Bertanya dengan menggebrak meja.lalu mengajukan pertanyaan yang lebih mirip komandan upacara ngasih aba-aba.
4.    Tipe Antagonis
Bertanya dengan melempar apapun yang ada di genggamannya, bisa polpen buku atau HP.
5.    Tipe Novelis
Bertanya dengan beberapa tahap, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Biasanya orang tipe ini,nanya dengan intro yang sangat panjang. Lalu baru menanyakan yang sebenarnya ingin ditanyakan.
6.    Tipe Dosen
Bertanya dengan memberikan segudang ilmu terlebih dahulu (orang yang terlalu baik emang), membicarakan ini itu, kemudian baru Tanya. Kadang setelah dijawabpun, ternyata dia sudah tau jawabannya. Jadi nanya buat ngetest doang (ngeselin banget).
7.    Tipe Bodoh
Nanya yang sudah ditanyain orang lain, atau nanya yang jawabannya udah ada di slide.
8.    Tipe Grogi
Orang yang pas mau nanya, angkat tangan sambil gemeteran. Biasanya orang ini mengajukan pertanyaan dengan suara yang sangat merdu dan tidak jelas, bahkan kadang-kadang gagap. Lalu ciri yang lain, bertanya sambil melihat buku atau mengotak-atik sesuatu. (Siapa yang ditanya? Siapa yang dilihat?)
9.    Tipe Plin plan
            Mengangkat tangan dengan cepat pas di buka sesi pertanyaan, setelah ditanya nanya apa? Ternyata gak jadi nanya.
10. Tipe Cuek
Orang tipe ini adalah tipe orang yang gak nanya apa-apa, orang yang masuk dalam kategori ini ada 2 kemungkinan, orang yang sangat cerdas dan orang yang sangat bodoh.

            Sekian pelajaran gak jelas lainnya dari saya, kalok ada yang merasa belum masuk kualifikasi beri tahu saya J

Salam psikologi :D

Bapakku, Bapakmu, Bapak Kita Semua (Profil Komikus: R.A Kosasih)


        Hayoo..hayoo, para Kimong sekalian, siapa nih yang gak kenal sama bapak kita satu ini. Jangan sampai durhaka karena enggak kenal sama bapaknya sendiri lho. Yap… bapak satu ini adalah bapak komik Indonesia bernama Raden Ahmad Kosasih atau lebih familiar di telinga kita dengan nama R.A Kosasih. Bapak Kosasih ini lahir di kota Hujan Bogor Jawa Barat, pada tanggal 4 April 1919 dan beliau baru saja tutup usia sekitar 2 tahun lalu, tepatnya di Tanggerang pada tanggal 24 Juli 2012, pada usia yang bisa dikategorikan usia yang cukup panjang, yaitu diusia 93 tahun.
rakosasih.jpg
0.1  R.A. Kosasih

        Bapak Kosasih ini penulis sekaligus komikus yang paling terkenal, dan merupakan komikus pertama yang meluncurkan karyanya dalam bentuk buku sehingga beliau (oleh komikus-komikus masa sekarang) dijuluki sebagai Bapak Komikus Indonesia. Enak banget ya terkenal? tentu saja menyenangkan menjadi komikus yang dikenal oleh banyak orang, tapi tentu saja mendapatkan “kepopuleran” itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, beliau juga mengalami perjuangan yang berat sebelum menjadi komikus yang dikenal seperti sekarang ini, bahkan ketika beliau sudah berbeda dunia dengan kita, nama dan karya-karya beliau tetap banyak peminatnya. Siapa coba yang enggak mau seperti itu? Ya…hasil yang baik, selalu sejajar dengan proses yang baik, lalu bagaimana sih proses Bapak Kosasih untuk mencapai itu? Mari kita simak.
        Bapak Kosasih ini mulai menggambar pada tahun 1953 pada saat usia beliau menginjak 34 tahun. Namun walaupun beliau memulai karirinya pada saat beliau sudah berkpela tiga, ketertarikan beliau pada dunia komik sudah terlihat sejak kevil. Ketertarikannya dengan dunia komik berawal sejak kecil. Bapak Kosasih mengenang masa-masa saat masih sekolah di Inlands School, Bogor. Kala itu Beliau masih duduk di kelas I sekolah dasar. "Ketika masih kelas I SD, saya selalu menunggu ibu kembali dari pasar. Soalnya, bungkusan sayur-mayur belanjaan ibu biasanya potongan koran yang ada komiknya. Saya ambil bungkusan sayur itu, saya baca komik Tarzan, meski cuma sepotong-sepotong," begitu kata beliau saat diwawancarai wartawan Tempo, Leila Chudori, beberapa tahun lalu.
132234_620.jpg
0.2 R.A Kosasih
         Bapak yang ternyata merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara ini merupakan pengagum berat tokoh Gatotkaca, karena tokoh superhero ini bisa terbang. Karena itu, selain memburu komik potongan, bapak Kosasih kecil rajin menonton bioskop dan wayang golek. Setelah lulus dari Inlands School, bapak Kosasih melanjutkan pelajaran ke Hollandsch Inlands School (HIS) Pasundan. Di sanalah beliau mulai tertarik pada seni menggambar secara formal. Saking semangatnya menggambar, semua bukunya nyaris beralih fungsi menjadi buku gambar. (Hayoo…siapa yang punya kesamaan sama RA Kosasih?).
         Karya bapak Kosasih  terutama berupa sketsa-sketsa hitam putih tanpa memakai warna dan muncul dalam berbagai genre. Genre yang diusung beliau diantaranya seperti komik wayang, foklor, fiksi ilmiah, dan petualangan. Bapak Kosasih ini berada di posisi yang sama baiknya dengan para komikus yang lahir pada zamannya yang bekerja sebagai komikus strip di koran-koran. Beliau memulai karirnya pada penerbit Melodi di Bandung Melodi di Bandung. Namun karya-karya beliau yang terkenal diterbitkan oleh Maranatha
        Karya-karya bapak Kosasih ini juga mengalami masa kejayaan, seperti kerajan. Masa kejayaan itu pada tahun 1960-1970. Bayangkan saja, komik bapak Kosasih ini mampu terjual puluhan ribu eksemplar per judul (Mari kita membayangkan sambil berkata WOW). Bahkan banyak di antaranya yang dicetak ulang. Buku serialnya yang pertama adalah Sri Asih, pada tahun 1950. Sri Asih ini merupakan tokoh superhero wanita yang ia adopsi dari kisah Wonder Woman. Bapak Kosasih membuat serial Sri Asih sesuai dengan cerita-cerita lokal yang sedang populer saat itu. Contohnya nih edisi Sri Asih Vs Gerombolan, yang diilhami berita teror DI/TII (pada tau enggak nih peritiwa DI/TI?) yang saat itu ramai diberitakan. Komik Sri Asih ini bisa dikatakan sebagai komik superhero pertama di Indonesia
            0.3 Sri Asih VS Gerombolan

        Sukses dengan komik Sri Asih, bapak Kosasih melanjutkannya dengan serial baru dengan tokoh bernama Siti Gahara. Perbedaan karakter antara Sri Asih dan Siti Gahara sebenarnya tidak terlalu banyak. Keduanya cantik, sakti, dan penolong kaum lemah. Bedanya, Sri Asih mengenakan kostum wayang Sunda, sedangkan Siti Gahara mengenakan celana Aladin dari kisah 1.001 Malam. Tidak lama setelah itu, beliau kembali mengenalkan tokoh superhero wanita yang lain lewat serial Sri Dewi.
                        0.4. Siti Gahara

        Omset yang diperoleh bapak Kosasih dan sejumlah komikus lain sempat turun drastis saat Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) menuding karya beliau mencerminkan kebudayaan Barat. Sadar akan serangan itu. Bapak RA Kosasih ini ganti strategi dong Kimong-Kimong sekalian, bukan malah update status kalau dirinya telah difitnah (Eh..memang sudah ada Fb?). Nah strategi bapak Kosasih ini, dengan cara mencoba menandinginya dengan membuat komik-komik berdasarkan cerita klasik lokal, seperti Mundinglaya Dikusuma dan Ganesha Bangun. Ia pun mencoba menarik simpati pasar dengan melahirkan komik bergenre cerita pewayangan.
        Namun ide beliau itu bukanlah tanpa hambatan seperti jalan tol. Pihak penerbit khawatir produk itu gagal diserap pasar lantaran wayang masih dianggap produk budaya yang sakral. Tapi penolakan itu tidak membuat bapak Kosasih putus asa. Ia mencoba mengomikkan Burisrawa Gandrung, sebuah kisah wayang yang dianggapnya tak berbelit-belit. Di luar dugaan, komik setebal 48 halaman itu laku keras. Maka mulailah Kosasih mengembangkan ide komik dari kisah klasik Mahabharata dan Ramayana, walaupun beliau sempat membuat komik silat yang memiliki pengaruh Tionghoa. . Bapak Kosasih mulai berhenti menggambar karena mengalami tremor, gangguan pada syaraf sehingga tubuhnya tak bisa lagi menggambar komik pada tahun 1993. Sampai pada akhirnya bapak Kosasih wafat pada hari Selasa (24/7/2012) pukul 01.00 WIB.
Daftar Pustaka

Ferdianto, Riky. 2014. Tempo. “R.A Kosasih Legenda Bapak Komik Indonesia” http://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/109419925/RA-Kosasih-Legenda-Bapak-Komik-Indonesia Diakses tanggal: 04 Mei 2014


Ismail, Rachmadin. 2012. Detik news.” 4 Karya Fenomenal Bapak Komik Indonesia RA Kosasih” http://news.detik.com/read/2012/07/24/123734/1973294/10/. Diakses tanggal: 04 Mei 2014












 Bapakku, Bapakmu, Bapak Kita Semua
(Profil Komikus: R.A Kosasih)
Penulis : Saroya Kiya (Saroya.Ngomik.Com)
        Hayoo..hayoo, para Kimong sekalian, siapa nih yang gak kenal sama bapak kita satu ini. Jangan sampai durhaka karena enggak kenal sama bapaknya sendiri lho. Yap… bapak satu ini adalah bapak komik Indonesia bernama Raden Ahmad Kosasih atau lebih familiar di telinga kita dengan nama R.A Kosasih. Bapak Kosasih ini lahir di kota Hujan Bogor Jawa Barat, pada tanggal 4 April 1919 dan beliau baru saja tutup usia sekitar 2 tahun lalu, tepatnya di Tanggerang pada tanggal 24 Juli 2012, pada usia yang bisa dikategorikan usia yang cukup panjang, yaitu diusia 93 tahun.
rakosasih.jpg
0.1  R.A. Kosasih

        Bapak Kosasih ini penulis sekaligus komikus yang paling terkenal, dan merupakan komikus pertama yang meluncurkan karyanya dalam bentuk buku sehingga beliau (oleh komikus-komikus masa sekarang) dijuluki sebagai Bapak Komikus Indonesia. Enak banget ya terkenal? tentu saja menyenangkan menjadi komikus yang dikenal oleh banyak orang, tapi tentu saja mendapatkan “kepopuleran” itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, beliau juga mengalami perjuangan yang berat sebelum menjadi komikus yang dikenal seperti sekarang ini, bahkan ketika beliau sudah berbeda dunia dengan kita, nama dan karya-karya beliau tetap banyak peminatnya. Siapa coba yang enggak mau seperti itu? Ya…hasil yang baik, selalu sejajar dengan proses yang baik, lalu bagaimana sih proses Bapak Kosasih untuk mencapai itu? Mari kita simak.
        Bapak Kosasih ini mulai menggambar pada tahun 1953 pada saat usia beliau menginjak 34 tahun. Namun walaupun beliau memulai karirinya pada saat beliau sudah berkpela tiga, ketertarikan beliau pada dunia komik sudah terlihat sejak kevil. Ketertarikannya dengan dunia komik berawal sejak kecil. Bapak Kosasih mengenang masa-masa saat masih sekolah di Inlands School, Bogor. Kala itu Beliau masih duduk di kelas I sekolah dasar. "Ketika masih kelas I SD, saya selalu menunggu ibu kembali dari pasar. Soalnya, bungkusan sayur-mayur belanjaan ibu biasanya potongan koran yang ada komiknya. Saya ambil bungkusan sayur itu, saya baca komik Tarzan, meski cuma sepotong-sepotong," begitu kata beliau saat diwawancarai wartawan Tempo, Leila Chudori, beberapa tahun lalu.
132234_620.jpg
0.2 R.A Kosasih
         Bapak yang ternyata merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara ini merupakan pengagum berat tokoh Gatotkaca, karena tokoh superhero ini bisa terbang. Karena itu, selain memburu komik potongan, bapak Kosasih kecil rajin menonton bioskop dan wayang golek. Setelah lulus dari Inlands School, bapak Kosasih melanjutkan pelajaran ke Hollandsch Inlands School (HIS) Pasundan. Di sanalah beliau mulai tertarik pada seni menggambar secara formal. Saking semangatnya menggambar, semua bukunya nyaris beralih fungsi menjadi buku gambar. (Hayoo…siapa yang punya kesamaan sama RA Kosasih?).
         Karya bapak Kosasih  terutama berupa sketsa-sketsa hitam putih tanpa memakai warna dan muncul dalam berbagai genre. Genre yang diusung beliau diantaranya seperti komik wayang, foklor, fiksi ilmiah, dan petualangan. Bapak Kosasih ini berada di posisi yang sama baiknya dengan para komikus yang lahir pada zamannya yang bekerja sebagai komikus strip di koran-koran. Beliau memulai karirnya pada penerbit Melodi di Bandung Melodi di Bandung. Namun karya-karya beliau yang terkenal diterbitkan oleh Maranatha
        Karya-karya bapak Kosasih ini juga mengalami masa kejayaan, seperti kerajan. Masa kejayaan itu pada tahun 1960-1970. Bayangkan saja, komik bapak Kosasih ini mampu terjual puluhan ribu eksemplar per judul (Mari kita membayangkan sambil berkata WOW). Bahkan banyak di antaranya yang dicetak ulang. Buku serialnya yang pertama adalah Sri Asih, pada tahun 1950. Sri Asih ini merupakan tokoh superhero wanita yang ia adopsi dari kisah Wonder Woman. Bapak Kosasih membuat serial Sri Asih sesuai dengan cerita-cerita lokal yang sedang populer saat itu. Contohnya nih edisi Sri Asih Vs Gerombolan, yang diilhami berita teror DI/TII (pada tau enggak nih peritiwa DI/TI?) yang saat itu ramai diberitakan. Komik Sri Asih ini bisa dikatakan sebagai komik superhero pertama di Indonesia
            0.3 Sri Asih VS Gerombolan

        Sukses dengan komik Sri Asih, bapak Kosasih melanjutkannya dengan serial baru dengan tokoh bernama Siti Gahara. Perbedaan karakter antara Sri Asih dan Siti Gahara sebenarnya tidak terlalu banyak. Keduanya cantik, sakti, dan penolong kaum lemah. Bedanya, Sri Asih mengenakan kostum wayang Sunda, sedangkan Siti Gahara mengenakan celana Aladin dari kisah 1.001 Malam. Tidak lama setelah itu, beliau kembali mengenalkan tokoh superhero wanita yang lain lewat serial Sri Dewi.
                        0.4. Siti Gahara

        Omset yang diperoleh bapak Kosasih dan sejumlah komikus lain sempat turun drastis saat Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) menuding karya beliau mencerminkan kebudayaan Barat. Sadar akan serangan itu. Bapak RA Kosasih ini ganti strategi dong Kimong-Kimong sekalian, bukan malah update status kalau dirinya telah difitnah (Eh..memang sudah ada Fb?). Nah strategi bapak Kosasih ini, dengan cara mencoba menandinginya dengan membuat komik-komik berdasarkan cerita klasik lokal, seperti Mundinglaya Dikusuma dan Ganesha Bangun. Ia pun mencoba menarik simpati pasar dengan melahirkan komik bergenre cerita pewayangan.
        Namun ide beliau itu bukanlah tanpa hambatan seperti jalan tol. Pihak penerbit khawatir produk itu gagal diserap pasar lantaran wayang masih dianggap produk budaya yang sakral. Tapi penolakan itu tidak membuat bapak Kosasih putus asa. Ia mencoba mengomikkan Burisrawa Gandrung, sebuah kisah wayang yang dianggapnya tak berbelit-belit. Di luar dugaan, komik setebal 48 halaman itu laku keras. Maka mulailah Kosasih mengembangkan ide komik dari kisah klasik Mahabharata dan Ramayana, walaupun beliau sempat membuat komik silat yang memiliki pengaruh Tionghoa. . Bapak Kosasih mulai berhenti menggambar karena mengalami tremor, gangguan pada syaraf sehingga tubuhnya tak bisa lagi menggambar komik pada tahun 1993. Sampai pada akhirnya bapak Kosasih wafat pada hari Selasa (24/7/2012) pukul 01.00 WIB.
Daftar Pustaka

Ferdianto, Riky. 2014. Tempo. “R.A Kosasih Legenda Bapak Komik Indonesia” http://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/109419925/RA-Kosasih-Legenda-Bapak-Komik-Indonesia Diakses tanggal: 04 Mei 2014


Ismail, Rachmadin. 2012. Detik news.” 4 Karya Fenomenal Bapak Komik Indonesia RA Kosasih” http://news.detik.com/read/2012/07/24/123734/1973294/10/. Diakses tanggal: 04 Mei 2014