Kamis, 26 Maret 2015

Stop Jadi Cosplayer Ndeso!



Apa itu cosplayer?
Cosplay (コスプレ Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartu.

Kenapa gue tertarik membahas ini? Awal mulanya adalah ketika gue secara enggak sengaja (atau sengaja?) membantu cowok gue untuk jaga stand komik di salah satu acara yang didatangi oleh para cosplayer-cosplayer. Sebelumnya gue enggak pernah ketemu cosplayer secara langsung, gue tau cosplayer kebanyakan dari internet. Tapi gue paham betul apa itu cosplayer, soalnya gue dulu juga pernah bercita-cita jadi cosplayer, walaupun kandas karena beberapa hal dibawah ini

1.     gue sadar diri, wajah gue enggak cantik-cantik amat, bukan tipe cute.
2.     gue pakek jilbab, sehingga tidak bisa memerankan tokoh manga secara total
3.     Kostum untuk cosplay itu mahal, dan gue bokek, gue cuma mahasiswa yang dikirim uang tiap bulan sama mami  T_T
4.     Enggak punya make up yang mumpuni

Karena alasan-alasan diatas, akhirnya gue enggak tertarik lagi cosplay, walaupun kadang ya pengen juga. Akhirnya gue lebih tertarik jadi mahasiswa yang skripsinya enggak kelar-kelar D (eh tapi doain kelar dong)

Jadi ceritanya, gue telat ke acara itu karena ada masalah sedikit di jalan, akhirnya acara yang harusnya gue datengin jam 8, malah molor jadi jam tengah 12 #molor apa pingsan? Karena ke acara itu tanpa make up, akhirnya gue mampir dulu ke kamar mandi, di kamar mandi itu gue banyak banget berpapasan sama cosplayer-cosplayer yang oke-oke. Diam-diam gue mupeng (Aaaaak pengeen >_<) tapi karena harus jaga stand, akhirnya gue menahan diri untuk enggak sok kenal sama para cosplayer itu.

Setelah di dalam, semakin siang, ternyata semakin banyak para cosplayer yang dateng. Tapi semakin lama, lihat para cosplayer yang berseliweran, gue semakin merasa aneh dan tidak ingin cosplay lagi. Karena apa? Karena beberapa cosplayer itu membuat saya mmm..apa ya bahasanya yang agak halus. Merasa “idiiih..apaan sih” . Perlu dikonfirmasi sebelum reader menghujat saya, saya bukanlah hater otaku, hater cosplayer, hater jejepangan. Saya pernah jadi pecinta serba-serbi jejepangan gitu dulu, saya pernah jadi otaku, baca manga setumpuk, penghafal tokoh-tokoh manga, dan bermimpi jadi cosplayer. 

Iya…”beberapa” cosplayer itu saya anggap gagal memerankan tokoh yang mereka bawa, bukannya keren tapi malah jadi terlihat ndeso. Serius, ndeso. Tapi ada juga yang para cosplayer yang membuat saya berdecak kagum. “Kawaaiii nee”, atau “aduuh masnya ganteng jadi pengen bawa pulang” ada kok…ada banyak. Tapi mungkin karena mata manusia lebih bereaksi terhadap hal-hal ganjil, makanya saya lebih memperhatikan para cosplayer yang FAIL itu tadi. Gue enggak cuma menghujat kok, tenang aja gue tau tipsnya biar para cosplayer enggak keliatan ndeso. Ya..gue tau, itu hak tiap-tiap individu masing-masing. Enggak ada salahnya juga kan mencoba?  Toh ini baik kok buat tumbuh kembang kalian dan menjaga nama baik dunia peng-cosplayer-an. Tips ini setidaknya akan memperkecil kemungkinan dilihat dengan “jijik”.

1.            Intropeksi diri (Tau diri yang diperhalus)
            Kenapa ini instropeksi diri ini penting?  ya karena gue yang buat, jadi ya suka-suka gue lah (digetok pembaca). Intropeksi diri ini dalam artian harus sadar diri, melepaskan segala kesombongan dan kengeyelan dan bertanya dengan sungguh-sungguh pada diri, dengan wajah seperti saya, postur tubuh seperti saya, berat badan seperti saya, warna kulit seperti saya, kira-kira tokoh manga manakah yang sudi saya perankan? Tokoh manga manakah yang cocok buat saya. Jangan ngeyel untuk memerankan tokoh yang jauh dari diri anda bagaikan bumi dan langit. Contohnya kamu punya badan kurus kerempeng kayak triplek tapi kamu cosplay tokoh manga yang montok kayak Doraemon. Itu serius, selain diliatnya enggak enak banget, karena Doraemon yang lucu itu jadi robot kurang gizi, juga akan merusak nama baikmu dan nama baik Doraemon. Jadi ini penting. SANGAT.
Contoh intropeksi diri yang gagal:

2.  Make Up
            Walaupun namanya cosplay itu kepanjangannya “Costum Play” tapi make up adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena banyak dari para cosplayer yang bikin saya tepok jidat karena make upnya. Kecuali kalau kamu memilih untuk menutup muka kalian dengan plaster, itu sih enggak masalah kalau kalian enggak merhatiin make upnya. Tapi kebanyakan tokoh manga yang diperankan, menuntut anda untuk memperlihatkan wajah anda. Jadi make ini sangat penting. Kalian juga harus belajar bagaimana teknik make up yang bagus. Tolong jangan melakukan hal-hal dibawah ini


a.       Bedak Terlalu tebal
      Tolong ya kira-kira pakek bedak, jangan terlalu tebal sehingga malah terlihat pakai topeng.
b.       Bedak Terlalu putih
Ini sering sekali saya perhatikan, dan itu eeeuuuh banget, ngatain cabe-cabean mukanya kayak rainbow cake, sendirinya gitu, kan enggak lucu. Tolong diaplikasikan make up yang sesuai dengan wajah anda, kalau kulit anda warnanya coklat, ya pakai pondation, BB cream yang warnanya coklat, pakai aye shadow yang cantik di muka anda. Enggak masalah sebenarnya walaupun tokoh yang anda perankan berkulit putih, tapi kalau anda punya kulit wajah coklat, sawo matang atau apalah. Jangan dipaksain jadi putih, nanti malah kayak buah bligo dan bagong.
c.        Tidak Memperbaiki Make Up
      Kalian tahu kan kalau make up itu mudah luntur? (kecuai make up mahal) apalagi kalau anda berkeringat, pakai kostum dan ruangan tidak ber AC, anda harus sering-sering memperbaki make up, kalau capek bolak-balik ke kamar mandi, cukup perbaiki make bagian bedak aja, itu sudah cukup. Saya sering kali memperhatikan para cosplayer yang bedaknya luntur bersamaan dengan mengalirnya kringat, dan bikin mukanya kayak ketumpahan cat, selang seling antara bedak yang putih dan warna kulit asli yang hitam, itu enggak enak banget dilihat. Perbaiki make up ya.

3.            Kostum
            Namanya cosplay, kostum penting banget dong. Nah ini sering sekali diabaikan, pastikan kostum anda pas dengan badan anda. Enggak kegedean ataupun kekecilan. Kalau kegedan, anda hanya akan terlihat seperti anak umur 5 tahun yang pakai baju bapaknya. Dan itu Fail


4.            Rambut
            Rambut tidak kalah pentingnya dengan kostum. Usahakan pakai rambut asli anda ya. Karena rambut asli benar-benar lebih menarik, dan enggak gampang kusut. Kalaupun enggak bisa, dan terpaksa pakai wig. Tolong sering-sering diperiksa wignya. Apalagi yang berambut panjang. Sering-sering di sisir. Karena sering liat cospayer yang rambutnya ruwet dan enggak enak dilihat.



Kenapa gue menulis artikel yang cenderung mengintimidasi ini? sebenarya gue bukan mau mengintimidasi, menyakiti atau membully, tujuan gue adalah baik, supaya para cosplayer tidak semakin terjerumus ke dalam lembah “kendesoan” yang membabi-buta. Cosplayer Indonesia banyak yang bagus kok sebenarnya. Kalaupun anda tidak punya barang-barang yang mumpuni untuk jadi cosplayer, mending anda menyengaja aja jadi cosplayer yang kocak. Contohnya dengang kostum yang semuanya pakek barang-barang bekas. itu malah lucu dan dapat diterima.  Semoga anda mau mengerti, tolong disikapi secara bijak, dan mohon maaf apabila salah kata.

0 komentar:

Posting Komentar