Apa
itu cosplayer?
Cosplay (コスプレ Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris
buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume"
(kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi
mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan
tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan
musisi idola, dan film kartu.
Kenapa
gue tertarik membahas ini? Awal mulanya adalah ketika gue secara enggak sengaja
(atau sengaja?) membantu cowok gue untuk jaga stand komik di salah satu acara
yang didatangi oleh para cosplayer-cosplayer. Sebelumnya gue enggak pernah
ketemu cosplayer secara langsung, gue tau cosplayer kebanyakan dari internet.
Tapi gue paham betul apa itu cosplayer, soalnya gue dulu juga pernah
bercita-cita jadi cosplayer, walaupun kandas karena beberapa hal dibawah ini
1. gue
sadar diri, wajah gue enggak cantik-cantik amat, bukan tipe cute.
2. gue
pakek jilbab, sehingga tidak bisa memerankan tokoh manga secara total
3. Kostum
untuk cosplay itu mahal, dan gue bokek, gue cuma mahasiswa yang dikirim uang
tiap bulan sama mami T_T
4. Enggak
punya make up yang mumpuni
Karena
alasan-alasan diatas, akhirnya gue enggak tertarik lagi cosplay, walaupun
kadang ya pengen juga. Akhirnya gue lebih tertarik jadi mahasiswa yang
skripsinya enggak kelar-kelar D (eh tapi doain kelar dong)
Jadi
ceritanya, gue telat ke acara itu karena ada masalah sedikit di jalan, akhirnya
acara yang harusnya gue datengin jam 8, malah molor jadi jam tengah 12 #molor
apa pingsan? Karena ke acara itu tanpa make up, akhirnya gue mampir dulu ke
kamar mandi, di kamar mandi itu gue banyak banget berpapasan sama cosplayer-cosplayer
yang oke-oke. Diam-diam gue mupeng (Aaaaak pengeen >_<) tapi karena harus
jaga stand, akhirnya gue menahan diri untuk enggak sok kenal sama para cosplayer
itu.
Setelah
di dalam, semakin siang, ternyata semakin banyak para cosplayer yang dateng.
Tapi semakin lama, lihat para cosplayer yang berseliweran, gue semakin merasa
aneh dan tidak ingin cosplay lagi. Karena apa? Karena beberapa cosplayer itu
membuat saya mmm..apa ya bahasanya yang agak halus. Merasa “idiiih..apaan sih”
. Perlu dikonfirmasi sebelum reader menghujat saya, saya bukanlah hater otaku,
hater cosplayer, hater jejepangan. Saya pernah jadi pecinta serba-serbi
jejepangan gitu dulu, saya pernah jadi otaku, baca manga setumpuk, penghafal
tokoh-tokoh manga, dan bermimpi jadi cosplayer.
Iya…”beberapa” cosplayer itu saya anggap
gagal memerankan tokoh yang mereka bawa, bukannya keren tapi malah jadi
terlihat ndeso. Serius, ndeso. Tapi ada juga yang para cosplayer yang membuat
saya berdecak kagum. “Kawaaiii nee”, atau “aduuh masnya ganteng jadi pengen
bawa pulang” ada kok…ada banyak. Tapi mungkin karena mata manusia lebih
bereaksi terhadap hal-hal ganjil, makanya saya lebih memperhatikan para
cosplayer yang FAIL itu tadi. Gue enggak cuma menghujat kok, tenang aja gue tau
tipsnya biar para cosplayer enggak keliatan ndeso. Ya..gue tau, itu hak
tiap-tiap individu masing-masing. Enggak ada salahnya juga kan mencoba? Toh ini baik kok buat tumbuh kembang kalian
dan menjaga nama baik dunia peng-cosplayer-an. Tips ini setidaknya akan memperkecil
kemungkinan dilihat dengan “jijik”.
1.
Intropeksi
diri (Tau diri yang diperhalus)
Kenapa
ini instropeksi diri ini penting? ya
karena gue yang buat, jadi ya suka-suka gue lah (digetok pembaca). Intropeksi
diri ini dalam artian harus sadar diri, melepaskan segala kesombongan dan
kengeyelan dan bertanya dengan sungguh-sungguh pada diri, dengan wajah seperti
saya, postur tubuh seperti saya, berat badan seperti saya, warna kulit seperti
saya, kira-kira tokoh manga manakah yang sudi saya perankan? Tokoh manga
manakah yang cocok buat saya. Jangan ngeyel untuk memerankan tokoh yang jauh
dari diri anda bagaikan bumi dan langit. Contohnya kamu punya badan kurus
kerempeng kayak triplek tapi kamu cosplay tokoh manga yang montok kayak
Doraemon. Itu serius, selain diliatnya enggak enak banget, karena Doraemon yang
lucu itu jadi robot kurang gizi, juga akan merusak nama baikmu dan nama baik
Doraemon. Jadi ini penting. SANGAT.
Contoh intropeksi diri yang gagal:
2. Make Up
Walaupun namanya cosplay itu
kepanjangannya “Costum Play” tapi make up adalah hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Karena banyak dari para cosplayer yang bikin saya tepok jidat
karena make upnya. Kecuali kalau kamu memilih untuk menutup muka kalian dengan
plaster, itu sih enggak masalah kalau kalian enggak merhatiin make upnya. Tapi
kebanyakan tokoh manga yang diperankan, menuntut anda untuk memperlihatkan
wajah anda. Jadi make ini sangat penting. Kalian juga harus belajar bagaimana
teknik make up yang bagus. Tolong jangan melakukan hal-hal dibawah ini
a. Bedak Terlalu tebal
Tolong ya kira-kira pakek bedak, jangan
terlalu tebal sehingga malah terlihat pakai topeng.
b. Bedak
Terlalu putih
Ini
sering sekali saya perhatikan, dan itu eeeuuuh banget, ngatain cabe-cabean
mukanya kayak rainbow cake, sendirinya gitu, kan enggak lucu. Tolong
diaplikasikan make up yang sesuai dengan wajah anda, kalau kulit anda warnanya
coklat, ya pakai pondation, BB cream yang warnanya coklat, pakai aye shadow
yang cantik di muka anda. Enggak masalah sebenarnya walaupun tokoh yang anda
perankan berkulit putih, tapi kalau anda punya kulit wajah coklat, sawo matang
atau apalah. Jangan dipaksain jadi putih, nanti malah kayak buah bligo dan
bagong.
c.
Tidak
Memperbaiki Make Up
Kalian tahu kan kalau make up itu mudah
luntur? (kecuai make up mahal) apalagi kalau anda berkeringat, pakai kostum dan
ruangan tidak ber AC, anda harus sering-sering memperbaki make up, kalau capek
bolak-balik ke kamar mandi, cukup perbaiki make bagian bedak aja, itu sudah
cukup. Saya sering kali memperhatikan para cosplayer yang bedaknya luntur
bersamaan dengan mengalirnya kringat, dan bikin mukanya kayak ketumpahan cat,
selang seling antara bedak yang putih dan warna kulit asli yang hitam, itu
enggak enak banget dilihat. Perbaiki make up ya.
3.
Kostum
Namanya
cosplay, kostum penting banget dong. Nah ini sering sekali diabaikan, pastikan
kostum anda pas dengan badan anda. Enggak kegedean ataupun kekecilan. Kalau
kegedan, anda hanya akan terlihat seperti anak umur 5 tahun yang pakai baju
bapaknya. Dan itu Fail
4.
Rambut
Rambut
tidak kalah pentingnya dengan kostum. Usahakan pakai rambut asli anda ya.
Karena rambut asli benar-benar lebih menarik, dan enggak gampang kusut.
Kalaupun enggak bisa, dan terpaksa pakai wig. Tolong sering-sering diperiksa
wignya. Apalagi yang berambut panjang. Sering-sering di sisir. Karena sering
liat cospayer yang rambutnya ruwet dan enggak enak dilihat.
Kenapa
gue menulis artikel yang cenderung mengintimidasi ini? sebenarya gue bukan mau
mengintimidasi, menyakiti atau membully, tujuan gue adalah baik, supaya para
cosplayer tidak semakin terjerumus ke dalam lembah “kendesoan” yang membabi-buta.
Cosplayer Indonesia banyak yang bagus kok sebenarnya. Kalaupun anda tidak punya
barang-barang yang mumpuni untuk jadi cosplayer, mending anda menyengaja aja jadi
cosplayer yang kocak. Contohnya dengang kostum yang semuanya pakek barang-barang bekas. itu malah lucu dan dapat diterima. Semoga anda mau mengerti, tolong disikapi
secara bijak, dan mohon maaf apabila salah kata.
0 komentar:
Posting Komentar