Minggu, 23 Februari 2014

Hubungan Cinta Antara Seniman dan Gangguan Mental


Pernah mendengar kalau seniman beresiko tinggi terkena gangguan mental?? Ya, memang sudah banyak seniman-seniman yang potensial yang diduga mengidap penyakit gangguan mental seperti pelukis terkenal Van Gogh yang mengidap penyakit epilepsi dan depresi akut.Van Gogh yang terkenal dengan lukisannya yang mempunyai warna-warna yang cerah dan berani itu, memotong telinga kirinya_walaupun sebagian orang berkata  bukan Van Gogh sendiri yang memotong telinganya, melainkan seniman Prancis Paul Gauguin yang sempat bersilang pendapat sebelum peristiwa teriris/ diirisnya telinga Van Gogh_, setelah peristiwa itu Van Gogh mendaftarkan dirinya sendiri ke lembaga psikiatris. Hingga pada akhirnya Van Gogh pergi ke lading jagung dan memutuskan bunuh diri dengan menembakan peluru ke dadanya. Bukan hanya Van Gogh, Edward Munc yang merupakan ikon pelukis dan sebuah alienasi modern juga mengalami ketakutan akan kematian yang berlebihan dan sering mengalami halusinasi. Dan masih banyak lagi seperti Fransisco Goya, Paul Gauguin _kawan Van Gogh_tadi, Georgia O’keefe, Mark Rotkho bahkan Michelangelo.
Ya..sepertinya hampir semua seniman genius yang kita ketahui sedikit sinting,Mereka menjadi sangat kreativ, karena sakit jiwa. Rupanya jenius & gendheng itu merupakan satu sifat bergandengan yg tidak bisa dipisahkan satu dgn yg lain, Gila belum tentu Jenius, tetapi Orang Jenius pasti Gila, kata-kata memang seperti hanya sekedar guyonan tapi ada benarnya. Karena statemen itu berasal dari penelitian dari Helen Keenoo dan Dr Daniel Nettle dosen psikologi dari University of Newcastle  England yg dipublikaskan di majalah “Proceedings of the Royal Society B” edisi 30 November 2005. Kesimpulan ini  mereka dapatkan setelah mengadakan Jajak Pendapat terhadap 425 responden, yang terdiri dari para seniman profesionel, maupun non seniman dari semua golongan dan lapisan masyarakat. Menurut mereka hampir semua seniman2 itu mengidap penyakit jiwa Schizophrenia, hal inilah yg antara lain membuat mereka menjadi sangat kreativ. Teori bahwa penderita schizophrenia itu memiliki krativitas yg tinggi, ini sudah dibuktikan 50 th yg lampau oleh Psikiater Leo Navratil, Dr dari rumah sakit jiwa Maria Gugging – Austria, bahkan untuk itu ia telah mendirikan galerie khusus untuk para seniman sinting yg diberi nama ?Haus der Küntsler” (Rumah Seniman) dan s/d saat ini masih dibuka. Bagi yg berhasrat untuk memiliki koleksi lukisan dari orang2 sinting bisa berkujung kesana.
Kenapa harus seniman? Yap…orang yang mempunyai inovasi dan kreativitas yang tinggi cenderung disukai orang-orang karena hasil karyanya yang luar biasa atau bahkan sangat isnpiratif. Dan dari mana hasil dari karya-karya yang luar biasa itu? Tentu saja dari kemampuan perenungan mereka dalam memaknai dunia. Seniman memang cenderung suka menyendiri dan membentuk dunianya sendiri, mereka memikirkan segala hal yang mereka lihat, mereka dengar. Bahkan terkadang mereka merenungkan hal-hal yang harusnya tidak mereka renungkan. Merenung lebih banyak dari pada yang dilakukan orang-orang “biasa”, memikirkan lebih banyak dari pada yang lakukan oleh orang “biasa”, bekerja lebih banyak dari pada yang lakukan oleh orang “biasa” jadi..tidak heran jika para seniman rentan terkena penyakit bipolar dan Scizophrenia.
Apa itu bipolar? Apa itu  Scizophrenia? Nah…teman-teman, gangguan bipolar ini ceritanya nama kerennya dari gangguan mood (yang jelas bukan gangguan moodmainah, soalnya itu nama temen gueh :D). Pada gangguan mood ini terdapat beberapa episode manic yang pada fase ini, seseorang mengalami elavasi mood yang tiba-tiba kayak roller coaster. Tau kan?? Pada fase ini seseorang biasanya mengalami perasaan eufora, perasaan senang ,gembira dan optimisme yang tidak biasa dan di saat yang lain mengalami keputus asaan yang menyebabkan kita tiba-tiba ingin bunuh diri. Biasanya orang yang berada pada fase ini betah berkerja berjam-jam tanpa tidur berhari-hari bahkan tanpa makan. Pernah mengalami? Pada orang dengan gangguan bipolar, mengalami 1 atau lebih dari episode manic ini dan biasanya digantikan dengan depresi mayor.
Depresi mayor sendiri adalah suatu gangguan mood yang parah yg biasanya ditandai dengan selera makan yang buruk, kehilangan atau bertambah berat badan secara mencolok,memiliki kesulitan tidur/kebanyakan tidur, dan gelisah secara fisik. Orang yang mengalami gangguan depresi mayor, dapat kehilangan minat dalam rutinitasnya, sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan, memiliki rasa tertekan akan kematian dan mencoba bunuh diri. Ngeri kan??
Gejala-gejala dari tahap  gangguan bipolar adalah sebagai berikut :
1.      Gembira berlebihan
2.      Mudah tersinggung sehingga mudah marah
3.      Merasa dirinya sangat penting
4.      Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain
5.      Penuh ide dan semangat baru
6.      Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya
7.      Seperti mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengar
8.      Nafsu seksual meningkat
9.      Menyusun rencana yang tidak masuk akal
10.  Sangat aktif dan bergerak sangat cepat
11.  Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan
12.  Menghamburkan uang
13.  Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan
14.  Merasa sangat mengenal orang lain
15.  Mudah melempar kritik terhadap orang lain
16.  Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari
17.  Sulit tidur
18.  Merasa sangat bersemangat, seakan-akan 1 hari tidak cukup 24 jam
Nah gangguan mood yang rentan dialami seniman lainnya adalah gangguan Siklotimik, gangguan Siklotimik adalah gangguan mood kronis yang meliputi beberapa episode hipomanik dan beberapa periode mood tertekan atau hilangnya minat atau kesenangan pada kegiatan-kegiatan, tetapi tingkat keparahannya enggak sampai memenuhi kriteria sebagai depresi mayor. Sedangkan Skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada dopamin, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra), seumpanya tiba-tiba kimong bener yakin dan merasa kalau kimong di panggil oleh arwah nabi adam dan diberi wangsit suruh gak mandi selama 1 tahun gtu.
Penyebab dari penyakit ini macem-macem, bisa karena faktor-faktor biologis ,Faktor-faktor genetis ,Faktor-faktor Biokimia dan Abnormalitas Otak dalam Depresi. Lalu…gimana sih cara mengatasi gangguan ini?? Di bawah ini adalah salah satu caranya :
·         Dapatkan pendidikan tentang cara mengatasi gangguan. Pelajari sebanyak yang Anda bisa tentang bipolar. Semakin banyak Anda tahu, semakin baik Anda akan berada dalam membantu pemulihan Anda sendiri.
·         Jauhkan stress. Hindari stres tinggi dengan menjaga situasi keseimbangan antara pekerjaan dan hidup sehat, dan mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
·         Mencari dukungan. Sangat penting untuk memiliki orang yang dapat Anda berpaling untuk meminta bantuan dan dorongan. Cobalah bergabung dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan teman yang dipercaya.
·         Buatlah pilihan yang sehat. Sehat tidur, makan, dan berolahraga kebiasaan dapat membantu menstabilkan suasana hati Anda. Menjaga jadwal tidur yang teratur sangat penting.
·         Monitor suasana hati Anda. Melacak gejala Anda dan perhatikan tanda-tanda bahwa suasana hati Anda berayun di luar kendali sehingga Anda dapat menghentikan masalah sebelum dimulai.
·         Seimbangkan kebutuhan kebutuhan mental anda dengan mendekatkan diri dengan sang Pencipta, apapun agama kimong-kimong sekalian. Karena kita tahu kalau jiwa kita adalah milik-Nya, pasti ada masa dimana diri kita rindu dengan pembuatnya ^_^
NB= begitulah sedikit info dari saya, semoga bermanfaat.bukan berarti saya menuduh kimong-kimong kena gangguan mental low. Soalnya saya juga sering sekali mengalami gejala-gejala diatas. Kesamaan diri kita dengan ciri-ciri diatas bukan berarti justmen mutlak bahwa kita mengidap penyakit itu. Dalam psikologi harus melalui beberapa tahap yang sangat hati-hati dan panjang untuk memastikan seseorang terkena penyakit mental tertentu. Maaf kalau terkesan menggurui. SEMANGAT BERKARYA !! dan salam psikologi J



Daftar pustaka

0 komentar:

Posting Komentar