Jumat, 19 Desember 2014
Home »
» Udah di eksekusi Mati setelah 70 tahun, Baru Ketahuan Enggak Bersalah. Sakitnya Tuh disini!
Udah di eksekusi Mati setelah 70 tahun, Baru Ketahuan Enggak Bersalah. Sakitnya Tuh disini!
George Stinney Jr baru berusia 14 tahun saat dia divonis hukuman mati karena dianggap terbukti membunuh dua gadis berusia tujuh dan 11 tahun.
Namun, 70 tahun setelah eksekusi dan menjadi orang termuda yang dieksekusi mati pada abad ke-20 di AS, akhirnya terbukti bahwa George tidak bersalah.
Keputusan pengadilan di Carolina Selatan yang akhirnya menyatakan bahwa George Stinney Jr tak bersalah disambut gembira pihak keluarga dan para aktivis hak-hak sipil yang memperjuangkan hal ini selama bertahun-tahun.
Sayangnya, pengakuan ini datang terlambat. Jika pengakuan ini datang 70 tahun lalu, George mungkin masih hidup dan berusia 84 tahun saat ini.
Saat dieksekusi pada 1944, tubuh George masih sangat pendek sehingga dia harus duduk di tumpukan buku telepon agar bisa menjalani hukuman di kursi listrik.
George tinggal bersama keluarganya di kota Alcolu, Carolina Selatan, saat dia dituduh membunuh Betty June Binnicker (11) dan Mary Emma Thames (7) pada 23 Maret 1944.
Kedua bocah perempuan itu hilang saat sedang bersepeda bersama dan jasad mereka ditemukan sehari kemudian. Keduanya tewas dipukuli dengan menggunakan paku rel kereta api.
Sejumlah saksi mata saat itu mengklaim melihat George sedang memetik bunga dengan kedua bocah itu sebelum keduanya ditemukan tewas.
George kemudian ditahan dan diperiksa. Setelah dipisahkan dari kedua orangtuanya, George mengakui kejahatan yang dituduhkan kepadanya.
Pengadilan kilat
Saat disidang, semua juri adalah laki-laki kulit putih hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk menyatakan bocah kecil itu bersalah atas pembunuhan kedua bocah perempuan tersebut.
Sidang pembunuhan itu sendiri hanya berlangsung kurang dari satu hari. George saat itu menolak untuk mengajukan banding.
Pada Rabu (17/12/2014), hakim Carmen Mullins dalam amar putusannya mengatakan, sistem pengadilan saat itu memperlakukan George dengan tidak adil karena tidak menyediakan pembela bagi George.
Hakim Carmen juga menggarisbawahi pengakuan George kepada polisi yang tampaknya akibat paksaan dan tak ada bukti fisik yang kuat untuk mengaitkan George dengan kematian kedua bocah perempuan itu.
Apalagi, saudara laki-laki George saat itu bersaksi bahwa dia bersama George sepanjang hari pada waktu yang sama dengan saat kedua anak perempuan itu hilang dan kemudian ditemukan tewas.
"Dari waktu ke waktu, kita diminta untuk mengevaluasi kembali sejarah kita dan mengoreksi ketidakadilan jika kita mampu melakukan itu," ujar hakim Carmen.
"Saya tak bisa memikirkan bentuk ketidakadilan lain selain pelanggaran terhadap hak-hak konstitusional seseorang yang telah terbukti dalam kasus ini," lanjut hakim Carmen.
Hakim Carmen juga menyebut mengeksekusi mati seorang bocah berusia 14 tahun sebagai sebuah perbuatan kejam dan tak lazim.
"Mereka mengambil saudara saya dan sejak saat itu saya tak pernah melihat ibu saya tertawa kembali," kata salah satu saudara perempuan George, Amie Ruffner (78).
Copas From :http://internasional.kompas.com
Related Posts:
Wajah Asli Kakashi Tanpa Topeng. (Otaku Wajib Masuk) Kalian para penggemar komik atau anime Naruto. Siapa yang enggak kenal sama Kakashi? Ninja jomblo yang keren itu..siapa yang enggak tergila-gila sama dia … Read More
Sandal Tumbuh yang Bisa Menyelamatkan 300 Juta Anak Miskin Bersyukurlah kalian yang masih diberi kesempatan untuk punya alas kaki? (what? alas kaki? sendal gitu?) iya..alas kaki. Sendal atau sepatu. Di luar sana … Read More
10 Keindahan Komik Indonesia dari Beng Rahardian. (Yang tanya kemana komik indonesia, wajib masuk) Ini edisi kesel, saat membaca keriuhan tagar #kemanakomikIndonesia sekitar awal Mei lalu di FB teman -teman komik, kini sudah sebulan lewat namun kesaln… Read More
Fakta Orang Bergolongan Darah O Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
Cara Memudarkan Bekas Minyak Goreng (TERUJI) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
0 komentar:
Posting Komentar