Jimbocho terletak di sekitar daerah Chiyoda, Tokyo. Selain populer sebagai kota buku bekas, Jimbocho juga terkenal dengan teater dan barang-barang antik. Meskipun pernah terbakar di sekitar tahun 1931, sentra buku bekas ini dihidupkan kembali oleh seorang professor bernama Shigeo Iwanami yang membuka sebuah toko buku. Saat ini, Jimbocho telah menjadi melting pot, tempat para intelektual serta penikmat buku untuk berburu buku bekas.
Buku-buku yang dijual pun sangat beragam, meskipun kebanyakan genre-nya adalah teater, terutama Kabuki. Walaupun level Bahasa Jepang-mu masih belum mencukupi, kamu juga bisa menemukan banyak buku dengan visual yang menarik.
Untuk teman-teman yang berencana datang ke sana langsung, situs pariwisata Jimbocho memberikan informasi yang cukup lengkap, mulai dari daftar toko buku, hingga makanan yang bisa kamu coba di daerah sekitar sini. Termasuk juga, path yang kamu bisa lalui untuk jalan-jalan di daerah ini dan toko-toko yang harus kamu lihat!
Jimbocho juga punya festival buku bekas sendiri tiap tahunnya, namanya Kanda Book Festival. Tahun 2014 ini, adalah kali ke-55 buku festival ini diadakan. Sudah cukup lama, ya?
Selama masa festival, 500 meter jalanan yang penuh dengan toko buku dan rak buku, ‘disulap’ agar semuanya menghadap ke jalanan. Atmosfir ‘pasar’-nya benar-benar terasa, karena walaupun toko-toko ini sudah membanting harga buku mereka, kamu masih bisa menawar. Tahun ini, Festival Buku Bekas Kanda berlangsung antara 25 Oktober hingga 3 November. Selain festival buku bekas, ada juga pameran buku langka, lho!
Sudah siapkah kalian berburu buku bekas di Jepang? Kalau belum, bisa dimulai dengan menabung untuk membeli tiket pesawatnya dulu, ya!
Copas From:http://japanesestation.com/
0 komentar:
Posting Komentar