This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 20 Desember 2014

Kisah Mengharukan, Bu Risma dengan Anak Tuna Grahita





Oleh : Farida Hardaningrum
Hari ini saya mendapat pengalaman yang sangat mengesankan…
Mengikuti acara Penganugerahan Pendamping terbaik bagi para mahasiswa di Surabaya yang telah sukses membina adik-adik asuh untuk kembali bersekolah. Acara berlangsung meriah, anak-anak jalanan yang telah berubah menjadi pelajar tampil di panggung. Prestasi mereka beragam, ada yang juara menyanyi, berprestasi di sekolah, hingga meraih medali perak tingkat nasional untuk balap sepeda.
Walikota Surabaya (Ibu Tri Risma Harini) tidak canggung menyebut mereka sebagai “Anak-anak Saya”.

Tapi bukan itu yang membuat saya dan belasan orang mengharu biru… Ketika acara telah berakhir, dan Walikota beserta rombongan telah meninggalkan tempat acara, yaitu Liponsos/Lingkungan Pondok Sosial Kalijudan yang menampung anak berkebutuhan khusus…

Tiba-tiba dari dalam gedung pertemuan terdengar seorang anak menangis meraung-raung, menyebut ibunya… Cukup lama dia menangis sehingga banyak yang datang padanya, termasuk saya. Ternyata ia adalah seorang anak tuna grahita berusia sekitar 15 tahun. Pada acara pembukaan tadi saya lihat si Umay (nama anak itu) sangat asyik berjoget gembira…

Tangisnya makin menggema.. sambil terus memanggil-manggil.. di mana Ibuku… di mana Ibuku….Ada apa gerangan?? Menurut penjelasan pengurus Pondok, ternyata Umay kehilangan “Ibunya” yang tak lain adalah Walikota Surabaya, Tri Risma Harini… Rupanya, saat bu Risma pulang, dia tengah berada di kamar mandi… Istilah Jawa-nya adalah “kelayu”…

Tak seorang pun bisa mendiamkan Umay, sehingga pimpinan Pondok berinisiatif menelpon seseorang. Saya dengar beliau melaporkan bahwa Umay tidak bisa berhenti menangis. Ternyata yang ditelpon adalah bu Risma!

Saya cuma berpikir… Ah, mungkin itu hanya bersifat laporan… mana mungkin seorang walikota mau kembali hanya untuk menenangkan anak tuna grahita…?
Tapi sekitar 5 menit kemudian…. Subhanallah…. Masuklah sebuah mobil Innova hitam yang tadi dikendarai bu Walikota ke dalam halaman Liponsos..dan bu Risma pun turun…

Orang-orang segera memanggil Umay, dan berbaurlah bocah itu ke pelukan “Ibunya”….
Bagaikan sikap seorang Ibu kepada anaknya, bu Walikota mendekap dan bertanya, kenapa tadi Umay tidak ikut mengantar? Terlihat si Umay begitu manja dan tak mau lepas dari pelukan “Ibunya” itu… sehingga bu Risma harus mengatakan “Ibu harus mencari uang untuk makan kamu… supaya kamu bisa belajar joget dan menyanyi…” Akhirnya Umay pun mau melepaskan pelukan, disertai senyuman….
Sungguh… sebuah kejadian yang sangat jauh dari rekayasa, apalagi pencitraan…

Copas From:http://www.sangpencerah.com

Jumat, 19 Desember 2014

Jepang Bayar Royalti 100 Juta untuk Lagu Bengawan Solo




Kepala Bagian Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Agung Damar Sasongko mengatakan pemerintah Jepang melalui lembaga penanganan hak cipta dan royalti di negara itu membayar royalti lagu Bengawan Solo karya Gesang Martohartono.

Royalti untuk lagu Bengawan Solo Rp 80-100 juta per tahun,” kata Agung dalam diskusi yang diselenggarakan Intellectual Property Rights Watch di Restoran Kembang Goela, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Desember 2014.

Menurut Agung, royalti tersebut akan digunakan untuk kepentingan sosial, karena almarhum Gesang tidak memiliki keturunan yang berhak menerima royalti lagu Bengawan Solo.
Meskipun Jepang membayar royalti, Agung menegaskan, tidak berarti lagu Bengawan Solo boleh diklaim sebagai milik Jepang. “Mereka hanya membayar royalti,” ujar Agung.

Agung menjelaskan, lagu Bengawan Solo diminati di Jepang karena bangsa Jepang menyenangi lagu bertema alam. Lagu lain yang bertema alam yang juga populer di Negeri Sakura adalah Berita Kepada Kawan karya Ebiet G. Ade. “Jepang kemudian menerjemahkan lagu-lagu ke dalam bahasa Jepang,” ucapnya.

Menurut Agung, pemerintah Indonesia telah membentuk Lembaga Manajemen Kolektif yang memiliki tugas dan fungsi menangani masalah yang berkaitan dengan pengurusan hak cipta dan royalti. Namun justru lembaga serupa di negara lain yang lebih peduli pada pemberian penghargaan terhadap hasil karya musik dan lagu dari Indonesia. “Kenapa bukan oleh LMK nasional?” tutur Agung.


Keberadaan Lembaga Manajemen Kolektif tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang disahkan Dewan Perwakilan Rakyat pada 16 September 2014. Dalam beleid itu disebutkan bahwa Lembaga Manajemen Kolektif adalah institusi yang berbentuk badan hukum nirlaba yang diberi kuasa oleh pencipta, pemegang hak cipta, dan/atau pemilik hak terkait guna mengelola hak ekonominya dalam bentuk menghimpun dan mendistribusikan royalti.


Copas From:http://japanesestation.com

Udah di eksekusi Mati setelah 70 tahun, Baru Ketahuan Enggak Bersalah. Sakitnya Tuh disini!



George Stinney Jr baru berusia 14 tahun saat dia divonis hukuman mati karena dianggap terbukti membunuh dua gadis berusia tujuh dan 11 tahun.

Namun, 70 tahun setelah eksekusi dan menjadi orang termuda yang dieksekusi mati pada abad ke-20 di AS, akhirnya terbukti bahwa George tidak bersalah.

Keputusan pengadilan di Carolina Selatan yang akhirnya menyatakan bahwa George Stinney Jr tak bersalah disambut gembira pihak keluarga dan para aktivis hak-hak sipil yang memperjuangkan hal ini selama bertahun-tahun.

Sayangnya, pengakuan ini datang terlambat. Jika pengakuan ini datang 70 tahun lalu, George mungkin masih hidup dan berusia 84 tahun saat ini.

Saat dieksekusi pada 1944, tubuh George masih sangat pendek sehingga dia harus duduk di tumpukan buku telepon agar bisa menjalani hukuman di kursi listrik.

George tinggal bersama keluarganya di kota Alcolu, Carolina Selatan, saat dia dituduh membunuh Betty June Binnicker (11) dan Mary Emma Thames (7) pada 23 Maret 1944.

Kedua bocah perempuan itu hilang saat sedang bersepeda bersama dan jasad mereka ditemukan sehari kemudian. Keduanya tewas dipukuli dengan menggunakan paku rel kereta api.

Sejumlah saksi mata saat itu mengklaim melihat George sedang memetik bunga dengan kedua bocah itu sebelum keduanya ditemukan tewas.

George kemudian ditahan dan diperiksa. Setelah dipisahkan dari kedua orangtuanya, George mengakui kejahatan yang dituduhkan kepadanya.

Pengadilan kilat

Saat disidang, semua juri adalah laki-laki kulit putih hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk menyatakan bocah kecil itu bersalah atas pembunuhan kedua bocah perempuan tersebut.

Sidang pembunuhan itu sendiri hanya berlangsung kurang dari satu hari. George saat itu menolak untuk mengajukan banding.

Pada Rabu (17/12/2014), hakim Carmen Mullins dalam amar putusannya mengatakan, sistem pengadilan saat itu memperlakukan George dengan tidak adil karena tidak menyediakan pembela bagi George.

Hakim Carmen juga menggarisbawahi pengakuan George kepada polisi yang tampaknya akibat paksaan dan tak ada bukti fisik yang kuat untuk mengaitkan George dengan kematian kedua bocah perempuan itu.

Apalagi, saudara laki-laki George saat itu bersaksi bahwa dia bersama George sepanjang hari pada waktu yang sama dengan saat kedua anak perempuan itu hilang dan kemudian ditemukan tewas.

"Dari waktu ke waktu, kita diminta untuk mengevaluasi kembali sejarah kita dan mengoreksi ketidakadilan jika kita mampu melakukan itu," ujar hakim Carmen.

"Saya tak bisa memikirkan bentuk ketidakadilan lain selain pelanggaran terhadap hak-hak konstitusional seseorang yang telah terbukti dalam kasus ini," lanjut hakim Carmen.

Hakim Carmen juga menyebut mengeksekusi mati seorang bocah berusia 14 tahun sebagai sebuah perbuatan kejam dan tak lazim.

"Mereka mengambil saudara saya dan sejak saat itu saya tak pernah melihat ibu saya tertawa kembali," kata salah satu saudara perempuan George, Amie Ruffner (78).



Copas From :http://internasional.kompas.com

Senin, 15 Desember 2014

Hebat! Pembalap Indonesia Raih Podium Asia Dream Cup di Qatar



Pembalap tim Honda Indonesia Aditya Pangestu berhasil naik podium dalam balapan seri VI Asia Dream Cup yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar. Aditya menempati peringkat kedua, di bawah pembalap Malaysia Khairul Idham Pawi.

Dalam balapan ini, Aditya menempati posisi kedua dalam fase kualifikasi hari Sabtu di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar. Aditya menyelesaikan balapan penentuan posisi start hanya beberapa detik di belakang pembalap Malaysia, Khairul Idham Pawi dan di depan pembalap Jepang, Koko Masaharu.

Pembalap Indonesia lainnya, Andi Farid Izdihar, sebenarnya memiliki peluang untuk mencapai hasil memuaskan. Tapi di lap terakhir tunggangan Andi mengalami masalah hingga menyebabkannya keluar lintasan.

Andi menempati start di posisi keempat setelah finish pada urutan kesepuluh dalam balapan menggunakan motor 250 cc tersebut. Sebelumnya. dalam tiga kali fase latihan dalam balapan malam hari tersebut, Andi sempat dua kali merebut posisi keempat. Bahkan sempat di depan Aditya saat finish pada latihan ketiga hari Jumat (12/12).

Aditya memang jadi andalan Tim Honda Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih dalam PETRONAS Asia Road Racing Championship 2014 di sirkuit Internasional Losail. Sebelumnya pada balapan di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, Aditya sempat finish pada posisi pertama, sehingga diharapkan mampu merebut posisi terbaik dalam balapan di sirkuit dengan panjang 5,38 kilometer.

Tim Manajer Honda Indonesia Anggono Iriawan mengatakan, persiapan timnya relatif bagus. Data pencapaian semua pebalap dalam sesi latihan menunjukkan peningkatan. ”Kami optimistis karena semua persiapan sudah dilakukan secara matang,” ujar Anggono, di Doha.

Sementara itu, dua pebalap Honda Indonesia lainnya yang turun pada kelas Supersports 600 cc, Dimas Ekky Pratama dan M Fadli Imammuddin, diharapkan memperkaya pengalaman dengan menjajal Sirkuit Losail. Berdasarkan hasil sesi kualifikasi di kelas ini, Dimas berada di posisi start ke-15 dan Fadli pada posisi ke-19.

Copas From: http://olahraga.kompas.com

Keren Nih! Sekolah Robotic Pertama di Indonesia




Semakin majunya teknologi di era ini membuat banyak institusi pendidikan tinggi berlomba-lomba menciptakan jurusan berbasis teknologi komputer. Namun, lain halnya dengan Universitas Bina Nusantara (Binus University) yang mendirikan Binus ASO School of Engineering (BASE).

BASE merupakan program joint venture antara ASO College, salah satu sekolah robotik terkemuka di Jepang, dengan Binus University. Program kerjasama ini membuat kedua institusi pendidikan itu memiliki peran yang lebih dari sekadar kerjasama.

"Joint venture ini merupakan proses 'perkawinan' antara ASO College dan Binus. Jadi, ada tabungan bersama yang berasal dari gabungan pendanaan keduanya," ujar Ho Hwi Chie, Dean of Binus ASO School of Engineering, di Kampus Kijang Binus University, Rabu (10/12/2014).

BASE sendiri merupakan satu-satunya sekolah untuk jurusan bidang robotik di Indonesia. Sekolah ini mencoba menggabungkan antara mesin dan komputer dalam satu produk engineering.

Sekolah tersebut memiliki dua program studi utama, yakni Automotive Robotic Engineering dan Product Design Engineering. Kedua program studi itu sama-sama fokus pada bidang teknik, tapi berbeda pada eksekusinya.

"Automotive robotic engineering lebih mempelajari otomatisasi dalam bidang kendaraan bermotor, sementara product design engineering menciptakan karya-karya fungsional yang membantu dalam kehidupan manusia tapi dengan harga ekonomis," jelas Ho Hwi Chie.

Mahasiswa BASE program studi automotive robotic engineering berusaha membuat benda mati, dalam hal ini kendaraan bermotor, memiliki “pikiran” atau intelegensia. Salah satu proyek yang tengah mereka kerjakan adalah sebuah prototipe mobil yang mampu melambatkan lajunya dengan otomatis.

"Kita sedang membuat prototipe mobil yang apabila melanggar marka jalan, maka ia akan otomatis melambat. Ini berfungsi untuk mengurangi kecelakaan ketika mengantuk karena mobil akan mengurangi kecepatannya dan pengendara mobil akan bangun begitu sadar mobilnya melambat," jelas Ho Hwi Chie.

Sementara itu, program studi product design engineering berlandaskan ilmu teknik industri yang menggunakan sumber daya secukupnya dan tak berlebihan. Output dari program studi ini adalah mahasiswa akan mampu menciptakan ide-ide problem solving dan produk hasil inovasi yang nilai gunanya bertambah.


M LATIEF Rektor Binus University Prof Harjanto Prabowo (kedua dari kiri) dan CEO of ASO College Group, Yutaka Aso, pada jumpa pers Binus-ASO School of Engineering (Base) di The Joseph Wibowo Center, Senin (25/8/2014).
Selanjutnya, Ho Hwi Chie menjelaskan, BASE melihat bahwa orang Indonesia memiliki kegemaran di bidang otomotif. Karena itulah, mereka kemudian memiliki misi menyediakan sebuah lembaga yang akan mengakomodasi kebutuhan tersebut. Selain itu juga untuk menciptakan kemampuan anak bangsa lebih baik lagi.

"BASE mencoba mempersiapkan bangsa Indonesia untuk siap menghadapi AFTA 2015. Jangan sampai anak bangsa malah jadi penonton di negeri sendiri," ujar Ho Hwi Chie.

Dia menambahkan, pembentukan BASE sebagai sekolah robotik satu-satunya di Indonesia bukan tanpa alasan. Selaku selaku induk utama BASE, pihak Binus University melihat adanya kesempatan yang terbuka lebar bagi lulusan BASE.

"Artinya, pasarnya sebetulnya ada. Ada harapan bagi orang-orang Indonesia, bahkan dunia, untuk memaksa membeli barang-barang dari luar negeri. Nah, kenapa kita tidak ciptakan sendiri. Cuma, ilmu-ilmu robotik ini masih kurang mendapatkan perhatian, dan kita malah fokus pada ilmu-ilmu dasar," jelas Ho Hwi Chie.


Dok Binus ASO School of Engineering (BASE). Untuk automotive robotic engineering, lulusan BASE bisa menjadi product development engineer, automation system engineer, simulation engineer, factory automotive engineer, dan project engineer.

 Untuk tujuan itu, ada beberapa jenjang karier yang disasar dari kedua program studi tersebut. Untuk automotive robotic engineering, lulusan BASE bisa menjadi product development engineer, automation system engineer, simulation engineer, factory automotive engineer, dan project engineer. Sementara itu, lulusan product design engineering diharapkan mampu menjadi product planning engineer, project design engineer, digital modeler engineer, digital product engineer, dan applied product manufacturing.Bagaimana kuliah robot?

BASE merupakan sebuah sekolah robotik khusus untuk lulusan IPA di SMA-nya. Hal ini dikarenakan lulusan IPA telah memiliki dasar ilmu pengetahuan yang digunakan di BASE.

"Anak-anak yang penting itu dari IPA. Kalaupun ada dari IPS akan ada tes matematika tertentu. Hanya saja, kita tidak menyarankan hal itu," kata Ho Hwi Chie.

Selain itu, BASE juga mengadakan tes tertulis dan wawancara untuk menguji kelayakan calon mahasiswanya. Program beasiswa pun tak luput dari sekolah ini.

"Kita ada program beasiswa, syaratnya nilai kuliahnya harus baik dan IP ada di atas 3,00 dan beasiswa itu bisa didapat setelah mereka menjalani perkuliahan di BASE," kata Ho Hwi Chie.

Joint venture dengan Jepang ini semakin terasa dengan kehadiran dosen-dosen asal ASO College. Para mahasiswa juga mendapatkan esktrakurikuler bahasa Jepang guna memperkuat kemampuan bahasa Jepangnya selama periode magang di Jepang.

"Jadi, di sini ada program internship di waktu antara semester enam dan tujuh. Mereka dikirim ke Jepang untuk merasakan pekerjaan-pekerjaan yang mereka pelajari di BASE," jelas Ho Hwi Chie.


Copas From:http://edukasi.kompas.com

Muncul Uban di Usia Muda? ini penyebabnya



Munculnya rambut berwarna abu-abu atau putih yang dikenal sebagai uban sering dianggap sebagai pertanda dimulainya proses penuaan. Bagaimana tidak, rambut beruban memang sangat identik dengan manula. Namun, tidak sedikit kaum muda yang telah ubanan.

Nah, apakah uban yang muncul di sela-sela rambut saat usia masih muda adalah pertanda penuaan dini? Benarkah uban tersebut mengindikasikan kondisi lain yang terjadi di dalam tubuh? Berikut penjelasannya.

Menurut para ahli medis, gaya hidup dapat memengaruhi munculnya uban sejak usia yang masih muda. "Merokok, misalnya, membuat kulit dan rambut menjadi stres. Kadar vitamin B12 yang rendah di dalam tubuh juga menyebabkan hilangnya pigmen rambut," kata Dr Karthik Krisnamurthy, Direktur Pusat Dermatologi di Montefiore Medical Center di New York, Amerika Serikat.

Lalu, bagaimana agar uban tidak cepat-cepat muncul pada usia muda? Menurut Dr Wilma Bergfield, dermatolog senior di Cleveland Clinic, mulailah mengonsumsi makanan-makanan sehat, misalnya wortel dan hati.

Di samping itu, makanan yang mengandung vitamin, nutrisi, dan antioksidan juga dapat membantu melindungi Anda dari toksin, serta berkhasiat mencegah serangan jantung, kanker, dan gangguan lainnya, termasuk munculnya uban.

Penyebab lain munculnya uban pada usia muda adalah stres. Dr Roopal Kundu, profesor dermatologi dari Northwestern University, Amerika Serikat, menjelaskan, stres sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan munculnya uban di antara rambut hitam Anda.

"Akan tetapi, stres berimplikasi pada banyak masalah rambut dan kulit. Selama menderita sebuah penyakit, misalnya, seseorang dapat mengalami kerontokan rambut dengan cepat. Rambut yang rontok setelah tindakan yang menimbulkan stres, misalnya kemoterapi, dapat digantikan dengan rambut baru yang tumbuh, tetapi memiliki warna yang berbeda dari warna rambut asli," papar Dr Kundu.        

Copas From:http://female.kompas.com                                              

Lambat Apa Lambat? Kecepatan Internet Indonesia Nomor 101 Dunia


Lembaga penyedia layanan cloud global, Akamai Technologies Inc, kembali merilis laporan State of the Internet. Di negeri ini, Akamai mencatat kecepatan akses internet rata-rata sebesar 2,5 Mbps, naik 5,1 persen dari angka 2,4 Mbps yang tercatat pada kuartal sebelumnya.

Angka 2,5 Mbps yang tercatat pada kuartal II 2014 sudah jauh lebih tinggi dibandingkan enam bulan sebelumnya, pada kuartal IV 2013, yang menunjukkan bahwa kecepatan akses internet rata-rata Indonesia terpantau hanya sebesar 1,6 Mbps.

Meski mengalami peningkatan kecepatan, peringkat internet Indonesia justru turun dari urutan ke-93 menjadi urutan ke-101 di seluruh dunia karena beberapa negara lain mencatat kenaikan kecepatan lebih tinggi.

Bagaimana negara lain? ini dia peringkanya


Copas From: http://tekno.kompas.com

Indonesia Juara 13, Internet Paling Aman di Dunia


Indonesia berada di peringkat ke-13 dalam daftar indeks keamanan cyber global. Daftar yang dirilis International Telecommunication Union (ITU) dan ABI Research tersebut meliputi 193 negara di dunia.

"Dari sekitar 193 negara yang di ukur tingkat keamanan cyber-nya oleh badan telekomunikasi dunia atau ITU, Indonesia menempati peringkat ke-13," kata Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) Rudi Lumanto di Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Ia mengatakan wakil Asia yang masuk dalam peringkat lima terbaik dunia hanya Malaysia, yang menduduki peringkat ketiga bersama Australia atau hanya satu peringkat di bawah Amerika dan Kanada.

Malaysia bahkan sanggup mengalahkan Jepang dan Korea dalam penilaian ini.

"Ada lima komponen utama yang dinilai dalam indeks ini yaitu ukuran legal, ukuran teknis, ukuran kelembagaan, peningkatan kapasitas, dan kerja sama," katanya.

Ia menjelaskan, penilaian legal meliputi kelengkapan regulasi terkait kejahatan cyber dan ukuran teknis antara lain dilihat dari ada tidaknya organisasi semacam CERT/CIRT/CSIRT beserta standar dan penerapannya.

Rudi melanjutkan, ukuran kelembagaan dilihat dari kebijakan terkait kelembagaan, peta jalan pengelolaan, badan atau lembaga yang bertanggung jawab dan tolok ukur nasional sementara peningkatan kapasitas dilihat dari ada tidaknya pengembangan standar, sumber daya manusia terampil, sertifikasi profesional, dan sertifikasi kelembagaan.

Sementara ukuran kerja sama dinilai dari ada tidaknya kerja sama dalam negeri, kerja sama antar-lembaga, kerja sama swasta dan pemerintah serta kerja sama internasional.

Di Indonesia, ID-SIRTII juga merilis laporan tahunan keamanan cyber dalam acara National Security Day di Bandung pada November 2014.

"Sejumlah ruang lingkup itu seperti jumlah serangan cyber dan karakteristiknya di Indonesia, kegiatan pembangunan CERT, kegiatan peningkatan kapasitas dan kegiatan kerja sama, yang semua ini hanya masuk dan berkontribusi pada tiga ukuran Global Cyber Security Index," katanya.

Menurut laporan tahunan ID-SIRTII tersebut, Indonesia yang mendapat serangan cyber lebih dari 42 juta sepanjang 2014 dan berisiko besar terkena dampak keamanan cyber yang lemah.

Copas from:http://tekno.kompas.com

Kamis, 11 Desember 2014

Kapal Selam Jerman di Temukan di Indonesia, Setelah 70 Tahun Hilang


Tujuh puluh tahun teronggok di dasar Laut Jawa, kapal selam Jerman ditemukan oleh tim Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan Komunitas Sejarah Roodesbrug, Surabaya.

Bangkai kapal yang ditemukan diduga merupakan salah satu dari kapal selam Jerman yang dikirim untuk membantu Jepang pada masa Perang Dunia II, U 168 dan U 183. Kapal karam karena serangan kapal Belanda Zwaardvisch pada tahun 1944.

Memaparkan temuan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kamis (11/12/2014), tim TNI AL dan Roodesbrug mengungkapkan, ekspedisi untuk menemukan kapal itu berawal dari berita simpang siur.

"Saat itu, ada berita di media massa tentang adanya kapal selam Jerman di Laut Jawa. Tetapi, sampai beberapa kali diberitakan, belum jelas apakah memang ada kapal di sana," ungkap Mayor Laut Yudo Ponco Ari dari Komandan Datasemen Tiga Satuan Kopaska Armatim Surabaya.

Tim pun memulai ekspedisi ke wilayah Laut Jawa yang berada di utara Karimun Jawa. Berangkat pada 30 Mei 2014 malam, tim berhasil mencapai lokasi kapal pada pagi hari berikutnya.

Menyelam hingga kedalaman 25 meter, tim akhirnya menemukan bangkai kapal selam Jerman yang sebelumnya banyak dibicarakan. Tanda bahwa kapal selam itu milik Jerman di antaranya terdapat lambang Nazi pada sejumlah peralatan di dalam kapal.

"Lokasi kapal ternyata jauh dari Karimun Jawa. kalau kita mendarat, justru lebih dekat ke wilayah Kalimantan," ungkap Yudo yang bertindak sebagai pimpinan dalam penelitian kapal selam itu.

Adi Erlianto Setiawan dari Roodesbrug menjelaskan, tim berhasil mengamati permukaan bangkai kapal, masuk ke dalamnya, serta menemukan fakta-fakta menarik lain tentang lubang kapal dan sejumlah artefak di dalamnya.

Tim menemukan lubang di bagian depan kapal. Diduga, lubang tersebut merupakan bekas lubang tempat peluncur terpedo. Bagian itu berlubang sebab terbuat dari bahan kuningan sehingga habis dimakan usia.

Di dalam kapal, tim menemukan sejumlah tengkorak, alat makan, botol parfum, botol wine, dan botol sake. Temuan ini memberi perunjuk tentang cara hidup tentara Jerman di kapal selam itu. "Mereka tidak pernah mandi sehingga butuh parfum banyak," kata Adi.

Tim juga menemukan bagian kapal yang koyak. Diduga, bagian itulah yang terkena serangan Belanda. Adi menduga, bangkai yang ditemukan adalah bagian depan kapal. "Bagian belakang tidak tahu berada di mana," katanya. Kapal diperkirakan punya panjang 30 meter.

Sebelum tim TNI AL dan Roodesbrug, tim Pusat Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Yogyakarta juga pernah menemukan bangkai kapal selam Jerman di Laut Jawa yang dekat dengan Karimun Jawa.

Diberitakan National Geographic Indonesia (22/11/2013), tim juga menemukan piring bertuliskan Rieber Mitterteich, sebuah pabrik porselen terkenal di Bavaria, Jerman. Pada piring itu, terdapat lambang Swastika.

Selain artefak, tim arkeolog yang dipimpin oleh Shinatria Adhityatama pun menemukan kerangka prajurit Jerman yang tak sempat menyelamatkan diri serta sisa-sisa torpedo milik kapal Belanda. 

Arkeolog menduga, kapak selam Jerman yang ditemukan bertipe IXC/40. Sama seperti tim TINI AL dan Roodesbrug, arkeolog juga menduga, kapal selam Jerman yang ditemukan antara U 168 dan U 183.

Apakah bangkai kapal yang ditemukan oleh tim TNI AL-Roodesbrug sama dengan yang ditemukan para arkeolog? Menanggapi pertanyaan itu, Adi mengatakan bahwa dirinya belum dapat memastikan. 

"Ada dua kapal selam Jerman yang tenggelam di Laut Jawa. Dua-duanya berada di dekat Karimun Jawa," katanya. Perlu dilakukan penelitian lanjut untuk mengonfirmasi apakah kapal temuan kedua tim sama. Adi mengatakan, dia belum berkoordinasi dengan para arkeolog.

Pekerjaan rumah lain adalah mengungkap identitas kapal. Adi mengatakan, timnya menemukan obyek yang diduga adalah enigma yang menyimpan kode kapal. "Kalau itu bisa diteliti, kita bisa ungkap apakah ini U 168 atau U 183," katanya.

Duta Besar Jerman George Witchel mengungkapkan bahwa pihaknya siap membantu untuk mengungkap identitas kapal itu. Dalam konferensi pers, duta besar meminta beberapa data yang bisa digunakan untuk pengecekan.

Lebih lanjut, Tim TNI AL dan Roodesbrug mengungkapkan perlunya konservasi bangkai kapal tersebut. Menurut mereka, bangkai kapal itu bisa menjadi daya tarik wisata bawah laut. Saat ini, bangkai kapal terancam dicuri. 


Copas From: http://sains.kompas.com/

Salut Sama Bapak Polisi ini, Berani Menilang Istri Sendiri.

Siang itu matahari sangat terik. Seorang perempuan muda pengendara sepeda motor berhenti bersama sederet pengendara lain saat lampu lalu lintas sedang berwarna merah. Seseorang tampak menghubunginya melalui ponsel. Ia pun mengambil ponsel, dan menyelipkan di helm yang dikenakannya. 

Wanita itu terlihat buru-buru. Lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah. Namun, ia tak memedulikannya. Ia menerabas. Kontan, laju kendaraannya menghalangi rombongan kendaraan dari arah seberang. 


Saat kegaduhan itu terjadi, seorang polisi lalu lintas melihatnya. Polisi itu lalu meminta sang perempuan menepi, dan memberi tahu bahwa tindakannya melanggar lalu lintas. Polisi itu lalu mengeluarkan surat tilang.

Di tengah-tengah tindakan polisi itu, sang perempuan menyadari bahwa polisi yang menilang adalah suaminya. Ia lalu merajuk meminta dibebaskan. Namun, polisi itu tanpa kompromi tetap menilang sang istri.

Sehari berlalu, matahari telah redup, dan sang polisi pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor dinasnya. Ia melepas helm, lalu menuju ke arah pintu. Namun, ia tak mendapati istrinya membukakan pintu. Pintu rumah pun tak dikunci. Ia kemudian masuk dan mengecek ke dalam kamar. Tenyata, istrinya telah tertidur lelap.

Sang polisi tak marah. Ia membiarkan istrinya dalam tidur. Dia lalu menghadiahkan sekuntum mawar merah, dan meletakkannya di samping tempat tidur. Di sana, tertempel secarik kertas dengan kalimat permintaan maaf. "Ma, maaf tadi papa tilang. Papa harap mama mengerti. Papa cinta mama". 

Kisah ini adalah kisah nyata yang diadaptasi dari kisah Polantas Polres Gresik Aiptu Jaelani yang antikompromi. Saat bertugas, ia pernah menilang anggota KPK hingga istri sendiri. Film pendek yang disebar melalui jejaring sosial Facebook ini adalah persembahan Forum Film Jambi.

Hingga Kamis (11/12/2014) pagi, video ini telah ditonton oleh 467.985 pengguna internet. Beberapa penonton pun meninggalkan komentar atas video ini. "Ini namanya polisi yang menjalankan tugas dengan benar dan sangat terpuji, semoga dapat dicontoh oleh rekan2 polisi yang lainnya, itulah harapan kita Rakyat Indonesia," ungkap salah satu penonton dengan nama Anthony Silverlim. 

Ada pula yang berkomentar dari Ranto Harefa, "Alangkah indahnya Indonesiaku seandainya seperti yang di video tadi. Namun, pada kenyataannya bertolak belakang yang terjadi di lapangan. Polantas acap kali membuat kita jengkel dengan perlakuan penyelesaian tilang di tempat alias Sogokan!"
Video tersebut telah diunggah sejak 17 Mei 2014 dengan diperankan oleh Brigadir Teuku Roy Muhammad Iskandar sebagai polisi penilang. Video ini baru beberapa hari terakhir mendapat atensi dari pengguna internet di Tanah Air, setelah sejumlah media memberitakannya.

Copas From : http://regional.kompas.com/

Tahu Enggak? DI jepang Siswanya Meyakini Kotoran Koala Bisa Bikin Lulus Ujian

Meski didapuk sebagai negara maju, takhayul masih tumbuh subur di Jepang, tak terkecuali di kalangan anak-anak muda. Salah satunya, mereka meyakini kotoran koala memberi keberuntungan dan membuat mereka lulus ujian.


Koala dikenal suka menggantung di pohon selama lebih dari 20 jam setiap hari tanpa jatuh, bahkan saat tidur. Hadiah kotoran koala menyimbolkan dukungan terhadap upaya yang gigih untuk lulus.
Setiap kali menjelang ujian, paket berisi kotoran koala berseliweran. Jumlahnya akan berlipat saat tiba masa ujian masuk perguruan tinggi.
Hadiah aneh ini sangat populer sehingga Kebun Binatang Higashiyama di Nagoya membagikan paket berisi tinja koala itu dengan sedikit ucapan tulisan tangan. Tak sampai 10 menit, paket itu langsung ludes.
Takhayul menjelang ujian masuk perguruan tinggi tak hanya berlaku di Jepang. Di Korea Selatan, dianggap sial untuk makan makanan berlendir atau mendapat telur retak sebelum ujian berlangsung. Ada-ada saja ya?
Copas From :http://japanesestation.com/ 

Ini nih, Kucing yang Mempunyai Wajah Tidur Terjelek di Jepang


Lihat kucing ini..lucu ya??

Coba lihat pas kucing ini lagi tidur, masih bilang lucu?



Inilah Setsu-chan. Kucing kecil ini jelas lucu ketika dia dalam kondisi bangun. Namun ketika dia mengantuk, segalanya berubah 180 derajat.

Seperti dilansir dari Kotaku (10/12), awal musim panas tahun ini seorang ilustrator bernama Minomulai mengunggah foto-foto dari kucingnya, Setsu-chan, dalam laman Twitter-nya. Namun, ada perbedaan besar antara saat dia terbangun dan saat tidur (negao). Biasanya, hewan yang lucu akan memiliki wajah tidur yang lucu juga. Namun ternyata itu tidak terjadi pada Setsu-chan, dan itulah yang membuat netizen (dan mungkin juga pemiliknya) merasa bingung.

Wajah tidur Setsu-chan pun menjadi semakin populer saat dia tampil dalam sebuah televisi Jepang, dan akhirnya photobook-nya pun akhirnya dirilis. Tak heran jika photobook itu diberi judul The Most Awful Sleeping Face in Japan: The Unparallelled Beautiful Cat Setsu-chan. Seperti inilah cover bukunya.


Copas From :http://japanesestation.com/ 

Rabu, 10 Desember 2014

Di Jepang ada Kota Buku Bekas Terbesar di Dunia Lho

Siapa yang sudah pernah pergi ke Jepang? Atau apakah ada di antara kalian yang sekarang sedang melanjutkan studi di Jepang? Tempat apa yang sudah pernah kalian kunjungi di Jepang? Mungkin Jimbocho bisa kamu masukkan ke dalam bucket list-mu sebagai pencinta buku. Konon katanya, Jimbocho town ini adalah kota dengan jumlah toko buku bekas terbesar di dunia, lho!



Jimbocho terletak di sekitar daerah Chiyoda, Tokyo. Selain populer sebagai kota buku bekas, Jimbocho juga terkenal dengan teater dan barang-barang antik. Meskipun pernah terbakar di sekitar tahun 1931, sentra buku bekas ini dihidupkan kembali oleh seorang professor bernama Shigeo Iwanami yang membuka sebuah toko buku. Saat ini, Jimbocho telah menjadi melting pot, tempat para intelektual serta penikmat buku untuk berburu buku bekas.

Buku-buku yang dijual pun sangat beragam, meskipun kebanyakan genre-nya adalah teater, terutama Kabuki. Walaupun level Bahasa Jepang-mu masih belum mencukupi, kamu juga bisa menemukan banyak buku dengan visual yang menarik.




Untuk teman-teman yang berencana datang ke sana langsung, situs pariwisata Jimbocho memberikan informasi yang cukup lengkap, mulai dari daftar toko buku, hingga makanan yang bisa kamu coba di daerah sekitar sini. Termasuk juga, path yang kamu bisa lalui untuk jalan-jalan di daerah ini dan toko-toko yang harus kamu lihat!
Jimbocho juga punya festival buku bekas sendiri tiap tahunnya, namanya Kanda Book Festival. Tahun 2014 ini, adalah kali ke-55 buku festival ini diadakan. Sudah cukup lama, ya?
Selama masa festival, 500 meter jalanan yang penuh dengan toko buku dan rak buku, ‘disulap’ agar semuanya menghadap ke jalanan. Atmosfir ‘pasar’-nya benar-benar terasa, karena walaupun toko-toko ini sudah membanting harga buku mereka, kamu masih bisa menawar. Tahun ini, Festival Buku Bekas Kanda berlangsung antara 25 Oktober hingga 3 November. Selain festival buku bekas, ada juga pameran buku langka, lho!
Sudah siapkah kalian berburu buku bekas di Jepang? Kalau belum, bisa dimulai dengan menabung untuk membeli tiket pesawatnya dulu, ya!
Copas From:http://japanesestation.com/

Selasa, 09 Desember 2014

Mendengarkan Lagu yang dibenci Bikin Pelit dan Egois Lho


Tim peneliti dari Nara University of Education, Jepang melakukan percobaan dengan melibatkan 11 partisipan pria dan wanita, yang usianya rata-rata 21 tahun.
Masing-masing dari mereka diminta mengisi sebuah kuesioner untuk mengungkap selera musik partisipan sekaligus mengetahui emosi apa yang pernah ditunjukkan partisipan saat mendengarkan lagu tertentu.
Kemudian mereka diperdengarkan lagu-lagu yang mereka sukai dan yang tidak. Setiap kali selesai memutar lagu, peneliti sengaja menambahkan suara hening untuk menetralkan emosi partisipan karena lagu yang diputar.
Setelah itu, setiap partisipan diberi uang dan diminta membagikannya kepada sejumlah orang, meskipun hanya berupa simulasi di komputer. Namun dari situ ketahuan mereka yang baru saja mendengarkan lagu kesukaan tampak lebih banyak mengeluarkan uang ketimbang yang baru saja mendengar lagu yang mereka benci.
Ini berlaku baik untuk partisipan pria maupun wanita. “Ini artinya musik memang bisa mendorong perilaku altruistik pada diri seseorang. Bila mereka mendengar lagu yang tidak disukai, mereka akan cenderung egois dan pelit,” simpul peneliti seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (3/12/2014).
Peneliti menduga emosi bisa terpancing hanya dengan mendengarkan lagu karena lagu tertentu dapat mempengaruhi aktivitas struktur limbik dan paralimbik yang ada di otak. Sistem limbik memang merupakan salah satu bagian otak besar yang disebut-sebut bertugas mengatur emosi manusia.
Di sisi lain, peneliti juga menemukan terlepas lagu tersebut memiliki lirik atau tidak, hal ini nyatanya tidak memberikan pengaruh terhadap tingkat kemurahan hati seseorang. Suka atau tidak, itu saja.
Jangan heran bila fans penyanyi tertentu jadi lebih dermawan ketika mendengarkan lagu idolanya, seperti halnya yang dilakukan fans boyband dan girlband Korea. Meskipun terpisah jarak, misal beda kota atau beda negara, para fans ini akan mengumpulkan sejumlah dana atau dibelikan beras untuk kemudian disumbangkan kepada orang yang membutuhkan, atas nama idola mereka.
Copas from :http://japanesestation.com/

Jumat, 05 Desember 2014

HEBOH! Gambar Tertua di Dunia Berasal dari Jawa




Torehan tertua di dunia yang terdapat pada cangkang ternyata berasal dari tanah Jawa, tepatnya dari situs Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Penelitian yang dipublikasikan di Naturepada Senin (1/12/2014) mengungkapnya.

Josephine CA Jordens, peneliti pada Fakultas Arkeologi di Universitas Leiden, Belanda, beserta rekannya adalah pihak yang mengonfirmasi bahwa torehan tersebut merupakan yang tertua, berasal dari masa 500.000 tahun lalu.

Jordens sedang mengerjakan proyek penelitian tentang penggunaan sumber daya laut oleh spesies manusia purba Homo erectus di situs Trinil, Jawa Timur. Ia kemudian menganalisis cangkang kerang air tawar spesies Pseudodon vondembuschianus trinilensis.

Saat menganalisis, ia menemukan perforasi atau lubang-lubang kecil selebar beberapa milimeter pada permukaan cangkang kerang. Menurut dia, hal itu merupakan indikasi adanya orang pada masa itu yang berupaya membuka cangkang dengan alat tajam macam gigi hiu.

Rekan Jordens kemudian memotret cangkang tersebut dan mengamatinya lebih detail. Lewat pengamatan saksama, diketahui bahwa permukaan cangkang tersebut memiliki torehan-torehan berbentuk zig-zag.

Pengamatan di bawah mikroskop kemudian menguak bahwa pola zig-zag itu dibuat secara sengaja. Garis zig-zag yang masing-masing memiliki panjang 1 cm tersebut kontinu, tidak putus-putus, menunjukkan bahwa pembuatnya menaruh perhatian pada detail.

Jordens dan rekannya melakukan penanggalan pada sedimen yang terdapat pada cangkang dengan argon dan luminescence. Hasil penanggalan mengungkap bahwa pola zig-zag itu berasal dari masa 500.000 tahun lalu, bukan dibuat oleh Homo sapiens, melainkan Homo erectus.

"Penemuan ini sangat spektakuler dan berpotensi mengubah cara pandang kita tentang Homoawal (manusia purba)," kata Nick Barton, arkeolog dari Universitas Oxford yang tak terlibat studi.

Apakah torehan tersebut merupakan bentuk seni? Jordens mengatakan, "Jika Anda tidak mengetahui tujuan dari seseorang yang membuatnya, maka tidak mungkin untuk menyebutnya sebagai seni."

"Akan tetapi, di sisi lain, ini adalah gambar purba. Ini adalah cara untuk mengekspresikan diri. Apa tujuan dari orang yang membuatnya, kita tidak tahu," ungkap Jordens seperti dikutipNature, Rabu (3/12/2014).

Clive Finlayson, pakar hewan dari Museum Gibraltar yang juga terlibat dalam studi, mengatakan, yang terpenting dari temuan ini adalah bahwa manusia purba sudah punya kemampuan berpikir abstrak, sama seperti manusia modern.

Cangkang kerang yang dianalisis ditemukan oleh paleontolog Eugene Dubois di situs Trinil pada tahun 1896. Dubois juga menemukan kerangka Homo erectus. Kerangka dan cangkang itu lalu dikirim ke Museum Leiden pada tahun 1930. 

copas from :http://sains.kompas.com/

Orang batak nih, Ahli Hukum Luar Angkasa Pertama di Indonesia




Banyak orang Batak menjadi pakar hukum ataupun pengacara, menangani ragam kasus pidana dan perdata. Namun, Raymond Jr Pardaeman Sihombing berbeda dari lainnya. Kepakarannya adalah hukum luar angkasa atau sub-orbital law.

Jumat (28/11/2014) waktu Moskwa, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun, memperkenalkan Raymond kepada para tamu pertemuan di Wisma KBRI di Moskwa.

"Ahli hukum di Bumi sama banyak dengan undang-undang yang dibuat manusia. Namun, Raymond ini ahli hukum luar angkasa," demikian kata Oratmangun dalam pertemuan yang melibatkan sejumlah warga negara Rusia yang belajar bahasa Indonesia tersebut.

Raymond lahir di Jakarta bulan Juni, 32 tahun lalu. Meskipun tidak lahir di tanah Batak, dia dikatakan teguh memegang tradisi tetuanya yang berasal dari Nias-Samosir.

Masa remaja Raymond banyak dihabiskan di Bali dan Jawa, mengikuti orangtuanya yang selalu berpindah tugas. Ayah Raymond adalah Romulus Sihombing, pernah tercatat sebagai wartawan Antara. Sementara itu, ibunya adalah Jemdiana Simangungson.

Raymond menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Jakarta. Tahun 2005, dia ke Rusia untuk melanjutkan studi di Universitet Druzhby Narodov. Di sanalah, dia berkenalan dengan hukum luar angkasa.

Ditemui di Wisma KBRI Moskwa, Raymond bercerita bahwa dulu sebenarnya ada dua orang Indonesia lain yang belajar hukum luar angkasa pada jenjang S-2. "Kalau enggak salah mereka itu Adnial Roemza dan Zefri Tamnerton," katanya.

Meski demikian, hanya Raymond yang terus giat menekuni hukum luar angkasa hingga belajar di jenjang doktoral. Raymond kini menekuni kajian aspek hukum luar angkasa internasional yang terkait dengan wisata luar angkasa. Dia tengah menyelesaikan disertasinya.

Hingga saat ini, belum ada warga negara Indonesia yang menekuni hukum luar angkasa. Mahasiswa yang menekuni ilmu tersebut di Rusia rata-rata berasal dari negara Eropa, Amerika, dan Rusia sendiri.

Raymond bercerita, kebanyakan mahasiswa mempelajari teknikremote sensing untuk spot minyak. "Soal turisme, baru Raymond," kata alumnus SMA Seminari Garum Blitar, Jawa Timur, pada tahun 1999 ini.

Belajar ilmu hukum luar angkasa, Raymond bangga karena dia pernah mengikuti kuliah Professor Gennady Petrovich Zhukov, tokoh asal Rusia yang menjadi peletak dasar ilmu hukum luar angkasa di dunia.

Gennady adalah ahli hukum sub-orbital yang ikut mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB tentang mendesaknya tata kelola ruang angkasa untuk kepentingan orbit satelit serta pemotretan dan pemetaan potensi minyak di Bumi.

Medio 2014 lalu, Profesor Gennady meninggal dunia dan mendapat penghormatan besar dari sivitas akademika di Moskwa dan Rusia. Raymond jadi "murid terakhir" Gennady, ilmuwan yang ikut misi ruang angkasa pilot kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada tahun 1961.

Selain belajar, Raymond juga memiliki kegiatan kesenian. Dia menjadi pelatih bagi 13 warga negara Rusia untuk bernyanyi lagu berbahasa Indonesia. Dia juga menjadi guru menyanyi bagi pacarnya sendiri, Yulia Pavlovna. (Thamzil Thahir)



Copas from : http://sains.kompas.com

Selasa, 02 Desember 2014

Ini lho..Objek Wisata di Jogja yang dibuat syuting film hollywood "Beyond Skyline


Desa Wisata Bleberan yang menawarkan objek wisata Gua Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk akan ditutup untuk umum selama proses syuting film Beyond Skyline. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Bleberan Tri Harjono mengatakan, rencananya proses syuting akan berlangsung 10-12 Desember 2014. Selama itu pula, kedua objek wisata tersebut akan ditutup untuk umum.

Beberapa artis yang dimaksud ialah mantan bintang film Captain America, Frank Grillo dan aktor film The Raid, Iko Uwais.

Mereka akan menunjukan kebolehannya dalam berakting di film Hollywood teranyar bertajuk Beyond Skyline pada 10 Desember mendatang.

Selama proses syuting, obyek wisata Sri Gethuk akan ditutup untuk wisatawan terhitung 3 hari sejak tanggal 10 Desember.

Beyond Skyline adalah proyek film fiksi ilmiah tentang serangan Alien yang datang ke bumi pada tahun 2010. Beyond Skyline ini bercerita tentang kisah seorang ayah yang diperankan oleh Frank Grillo, berusaha keras untuk menemukan putrinya yang telah diculik alien.

Sedangkan di tempat lainnya, sebuah kelompok gerakan bawah tanah yang dipimpin oleh Iko Uwais tengah menyusun rencana demi memusnahkan para alien lewat kemampuannya dalam berkelahi. "Ini film action, nantinya mereka akan beraksi tepat di atas air terjunnya," ucap Bambang, petugas bagian pemasaran Sri Gethuk yang ikut mengurusi persiapan syuting film tersebut.

Bagaimana wajah tempat yang akan dibuat syuting itu? ini dia








“Memang akan ditutup sementara. Kami juga sudah melakukan sosialisasi agar tidak ada pengunjung yang kecele,” 
Ada pun sosialisasi yang sudah dilakukan, ujar Tri Harjono, yakni memberikan pemberitahuan melalui situs pengelola serta dibantu situs-situs wisata lainnya. Selain itu, pengelola juga berencana memasang iklan di media massa.
“Selama tutup, nantinya akan ada uang ganti rugi. Setiap hari rencananya akan diganti Rp10 juta,” ujar dia.
Tapi tenang saudara-saudara, walaupun ada bagian dari tempat wisata itu yang di tutup tapi Sri tanjung tetap dibuka.
Pemerintah Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo tidak akan menutup obyek wisata Sri Tanjung di Dusun Dodogan menyusul adanya kabar syuting film Beyond Skyline yang akan digelar di objek wisata Sri Getuk, Bleberan, Playen Gunungkidul pada 10-12 Desember mendatang. Sebelumnya tersiar kabar, objek wisata yang terletak di antara dua kabupaten, Bantul dan Gunungkidul tersebut akan ditutup selama dua hari.

Kepala Desa Jatimulyo Paimo Sastro Wiharjo mengatakan pengunjung tetap bisa mengunjungi ragam pesona keindahan potensi Kali Oyo melalui Sri Tanjung di Dusun Dodogan tanpa terganggu perekaman film. Adapun film itu disebut-sebut akan menampilkan bintang Hollywood, Frank Grillo  dan artis Indonesia Iko Uwais.

“Kita tidak terpengaruh acara itu (syuting film). Pengunjung tetap bisa menikmati Sri Tanjung. Kita tidak menutup,” 

Lebih lanjut, Paimo mengatakan saat ini pembangunan objek wisata desa Sri Tanjung tahap dua sedang berjalan. Namun, tegas dia, sementara waktu pekerjaan pembendungan Sungai Kali Oya dihentikan karena terjadi banjir dan yang gmenenggelamkan bronjong yang sedianya akan terpasang untuk mendukung disain pembangunan yang telah disiapkan.

“Sementara pekerjaan bendung kali kita hentikan karena kemarin banjir. Tapi tetap bisa dikunjungi,” tambah Paimo.


 Sumber copas :http://www.sorotgunungkidul.com/berita-gunungkidul-9839-sebentar-lagi-artis-hollywood-akting-di-sini.html