Pernah
enggak sih kalian begitu percaya dengan mimpi yang kalian alami? Atau kalian
tipe orang yang langsung skeptik “Apaan sih, mimpi doing. Enggak usah
difikirin lah, itu kan Cuma bunga tidur”
Biar
blog ini enggak cuma soal omongan ngalor-ngidul doang, gue tambahi
pengertian mimpi itu sendiri dari ahli tafsir mimpi ilmiah :D, Mbah Freud
(ingat bacanya froid). Sebenernya gue engak begitu suka yang begitu terpaku
sama pendapat orang tentang sesuatu (baca: teori) tapi ya udah lah ya, kan juga
udah mau ditulis. Jadi menurut mbah Freud ini mimpi ini berasal dari
keinginan-keinginan bawah sadar orang yang bermimpi. Terlepas dari teori Freud
tentang mimpi soal pemadatanan dan pemindahan apalah apalah itu, gue mau
sedikit curhat (gue enggak mau bahas terlalu jauh teori Freud soal ini, pusing
bacanya). Gue tipe orang yang agak parno sama mimpi dan begitu tertarik dengan
sesuatu yang berbau ghoib dan supranatural gitu, walaupun gue bukan orang yang
punya indra keenam, dukun atau semacamnnya sih.
Kepercayaan
gue sama mimpi, mungkin dipengaruhi oleh bintang gue, gue lahir di bulan
maret,berbintang pisces. Keluarga gue yang juga percaya sama mimpi, memperparah
keparnoan gue. Tapi bagaimana hukumnya dalam islam? Dalam islam, mimpi itu
sendiri terdapat dua kategori, mimpi baik yang berasal dari Alloh dan mimpi
buruk yang berasal dari syetan. Mimpi bisa diartikan sebagai petunjuk. Mimpi
dalam islam mempunyai posisi yang agung karena mimpi dijadikan Nabi Muhammad sebagai
isyarat akan datangnya kabar gembira (bukan Mastin).
Mimpi
itu gambaran dari hal yang sedang terjadi, seperti yang disampaikan mbah Freud
tadi, berasal dari alam bawah sadar sang pemimpi :D. atau bisa juga petunjuk
sesuatu yang akan terjadi.
Menurut
keluarga gue, mimpi yang bisa dipercaya dan bisa dikatakan bahwa itu adalah
sebuah petunjuk adalah mimpi yang terjadi pada malam hari, sepertiga malam
gitu. Selebihnya bisa jadi hanya bunga tidur, atau bahkan karena syetan.
Gue
sendiri udah pernah mengalami kesemua jenis mimpi itu, entah mimpi yang berasal
dari syetan, mimpi sebagai petunjuk, dan mimpi yang berasal dari kecemasan-kecemasan.
Biasanya
nih, kalok gue bangun-bangun tiba-tiba sangat teringat dengan mimpi gue
semalem, gue langsung cari artinya di google sambil harap-harap cemas, kalau
tafsiran mimpi gue bagus, ya gue seneng dong, sambil bilang “Amiin” dalam hati.
Kayak kejadian tadi pagi, gue mimpi lihat ikan di sungai yang banyaaak banget,
saking banyaknya, gue sampek ngeri, gue gak tau itu ikan apa. Yang jelas
warnanya item gitu terus gede banget. Pas gue liat tafsirannya katanya mau
dapet rejeki. Ya gue sih aminin aja. 3 jam kemudian gue ditelpon ibu gue dan ibu
gue bilang kalau dapet rejeki mendadak, dan besok kamis gue dikirimin uang. Alhamdulillaaah :D
Kalau
mimpi yang gue alami tentang kejadian yang buruk gitu, biasanya itu adalah
kejadian yang sudah gue alami sebelumnya, dan kejadian itu mungkin gue repress ke
alam bawah sadar gue dan muncul dalam berupa mimpi, jadi untuk mimpi buruk sih,
gue enggak begitu mikirin, karena ya itu biasanya udah gue alami sendiri.
Untuk
mimpi yang dengan campur tangan syetan, biasanya sih bikin gue ketindihan waktu
mimpi, dan itu jelas banget. Stelah berhasil bangun, biasanya gue langsung do’a
dan balik tidur lagi, untungnya enggak mimpi buruk lagi.
0 komentar:
Posting Komentar