Rabu, 25 Maret 2015

Mimpi: Percaya Vs Tidak Percaya



Pernah enggak sih kalian begitu percaya dengan mimpi yang kalian alami? Atau kalian tipe orang yang langsung skeptik “Apaan sih, mimpi doing. Enggak usah difikirin lah, itu kan Cuma bunga tidur”

Biar  blog ini enggak cuma soal omongan ngalor-ngidul doang, gue tambahi pengertian mimpi itu sendiri dari ahli tafsir mimpi ilmiah :D, Mbah Freud (ingat bacanya froid). Sebenernya gue engak begitu suka yang begitu terpaku sama pendapat orang tentang sesuatu (baca: teori) tapi ya udah lah ya, kan juga udah mau ditulis. Jadi menurut mbah Freud ini mimpi ini berasal dari keinginan-keinginan bawah sadar orang yang bermimpi. Terlepas dari teori Freud tentang mimpi soal pemadatanan dan pemindahan apalah apalah itu, gue mau sedikit curhat (gue enggak mau bahas terlalu jauh teori Freud soal ini, pusing bacanya). Gue tipe orang yang agak parno sama mimpi dan begitu tertarik dengan sesuatu yang berbau ghoib dan supranatural gitu, walaupun gue bukan orang yang punya indra keenam, dukun atau semacamnnya sih.

Kepercayaan gue sama mimpi, mungkin dipengaruhi oleh bintang gue, gue lahir di bulan maret,berbintang pisces. Keluarga gue yang juga percaya sama mimpi, memperparah keparnoan gue. Tapi bagaimana hukumnya dalam islam? Dalam islam, mimpi itu sendiri terdapat dua kategori, mimpi baik yang berasal dari Alloh dan mimpi buruk yang berasal dari syetan. Mimpi bisa diartikan sebagai petunjuk. Mimpi dalam islam mempunyai posisi yang agung karena mimpi dijadikan Nabi Muhammad sebagai isyarat akan datangnya kabar gembira (bukan Mastin).

Mimpi itu gambaran dari hal yang sedang terjadi, seperti yang disampaikan mbah Freud tadi, berasal dari alam bawah sadar sang pemimpi :D. atau bisa juga petunjuk sesuatu yang akan terjadi.

Menurut keluarga gue, mimpi yang bisa dipercaya dan bisa dikatakan bahwa itu adalah sebuah petunjuk adalah mimpi yang terjadi pada malam hari, sepertiga malam gitu. Selebihnya bisa jadi hanya bunga tidur, atau bahkan karena syetan.

Gue sendiri udah pernah mengalami kesemua jenis mimpi itu, entah mimpi yang berasal dari syetan, mimpi sebagai petunjuk, dan mimpi yang berasal dari kecemasan-kecemasan.

Biasanya nih, kalok gue bangun-bangun tiba-tiba sangat teringat dengan mimpi gue semalem, gue langsung cari artinya di google sambil harap-harap cemas, kalau tafsiran mimpi gue bagus, ya gue seneng dong, sambil bilang “Amiin” dalam hati. Kayak kejadian tadi pagi, gue mimpi lihat ikan di sungai yang banyaaak banget, saking banyaknya, gue sampek ngeri, gue gak tau itu ikan apa. Yang jelas warnanya item gitu terus gede banget. Pas gue liat tafsirannya katanya mau dapet rejeki. Ya gue sih aminin aja. 3 jam kemudian gue ditelpon ibu gue dan ibu gue bilang kalau dapet rejeki mendadak, dan besok kamis gue dikirimin uang. Alhamdulillaaah :D

Kalau mimpi yang gue alami tentang kejadian yang buruk gitu, biasanya itu adalah kejadian yang sudah gue alami sebelumnya, dan kejadian itu mungkin gue repress ke alam bawah sadar gue dan muncul dalam berupa mimpi, jadi untuk mimpi buruk sih, gue enggak begitu mikirin, karena ya itu biasanya udah gue alami sendiri. 

Untuk mimpi yang dengan campur tangan syetan, biasanya sih bikin gue ketindihan waktu mimpi, dan itu jelas banget. Stelah berhasil bangun, biasanya gue langsung do’a dan balik tidur lagi, untungnya enggak mimpi buruk lagi.

0 komentar:

Posting Komentar