This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 25 Maret 2016

Refiew Buku "Train Man" (Kisah Nyata Seorang Otaku Yang Berusaha Mendapatkan Cinta)



 

Ini jadi post comeback setelah beberapa bulan hiatus dari dunia pe-blog-an. Kali ini mau merefiew buku berjudul “Train Man”. Sebenarnya bukan refiew sih, lebih ke contekan, soalnya gue bakal ngebocorin banyak hal tentang buku ini. Sebelum cuss ke isinya, gue bakal cerita dulu nih takdir macam apa yang ngejodohin gue sama nih buku. 

Jadi, hari rabu kemarin gue pergi ke perpustakaan kampus dengan niat meminjam buku untuk persiapan test yang bakal gue ikutin pada awal bulan depan. Setelah menemukan buku yang dapat membimbing ke nilai yang benar, gue memutuskan untuk mencari buku untuk hiburan, karena kalau dipikir-pikir ternyata sudah lama banget enggak baca buku dan ada semacam perasaan kangen gitu deh. Biasanya nyaari buku menarik  di rak Kesusteraan, tapi setelah dicari-cari ternyata enggak ada yang menarik minat,  akhirnya gue beralih ke rak Sejarah dan Geografi dan ngambil buku berjudul ‘Rahasia-rahasia Hitler”_pada dasarnya gue memang sedikit tertarik dengan dunia perpolitikan & konspirasi_abis milih tiba-tiba nih mata menangkap sesuatu yang asing, buku-buku baru! Dengan perasaan senang dan gembira langsung aja gue samperin tuh rak, susuai dugaan lho bukunya baru semua, keliatan dari sampulnya. Arggh..ini pilihan yang berat karena banyak buku-buku bagus, tapi biasanya gue milih novel yang bahasa agak ringan gitu, trus tanpa sengaja gue ngambil buku berjudul “Train Man”. Lihat judulnya kesan pertama agak skeptis gitu, Judulnya apa-apaan sih? Tapi kemudian  tertarik dengan embel-embel “ International Bestseller; terjual lebih dari satu juta eksemplar” yang tercetak di sampulnya, pas liat pengarangnnya. Wow Daebak! Ternyata namanya berbau Jepang, setahuku enggak banyak buku dari jepang yang melampaui prestasi ini, dan kebetulan gue jarang baca buku yang yang dikarang oleh orang jepang_kecuali komik_, terus yang bikin tertarik lagi adalah sinopsis di belakangnya yang bilang 

“Berdasarkan statistik, cowok otaku menyerah saat jatuh cinta pada cewek sungguhan. Apalagi kalau cewek itu berkali-kali lipat lebih baik darinya.”

Melihat kutipan yang bikin spontan ngakak itu_padahal lagi di perpus, gue kaget_kaget lebih ke kagum_jadi buku ini tentang otaku? Terus lihat isinya sekilas? Lagi-lagi heran, kok kayak gini bentuknya, enggak kayak biasanya? 

Tapi ya bodo amat lah, gue abaikan dan memutuskan untuk mencoba membaca buku ini karena rasa penasaran terhadap sesuatu berbau “Bestseller Internatioal”.

Kayak yang tadi udah gue ceritain panjang lebar, judulnya Train Man; Densha Otoko Pengarangnya bernama Hitoru Nakano, diterbitkan oleh penerbit Qanita. Buku ini cukup berat ada 434 halaman dan cukup sakit kalok lu nyoba ngelempar nih buku sama gebetan lu yang enggak kunjung peka. Isi buku ini ada 7 sub bab yang terdiri dari 

Misi 1; “Perintah Darurat “Enaknya maka di mana? Tolong..”
Misi 2; “Saya Akan Memegang Anda Erat-erat”
Misi 3; “Dia Menarik Tanganku Dengan Lembut”
Misi 4; “Tiba Saatnya Menggunakan Cangkir Ini”
Misi 5; “Jangan Terlalu Sering Memikat Saya”
Misi 6; “Babak Terakhir Keajaiban”
Pembahasan Setelahnya; “Ternyata Anda Telah Sedemikian Berjuang..”

            Lanjut ke inti bukunya ya, yang enggak tahan sama spoiler tolong segera meninggalkan blog, soalnya gue bakal cerita panjang lebar. Jadi ketika pertama kali baca buku ini memang ada kesan beda soalnya model bukunya enggak kayak novel-novel biasanya malah kayak semacam baca history chat gitu, atau kayak baca threads Kaskus, nah persis kayak gitu, dan memang sengaja kayak dibikin copyan dari percakapan di threads Kaskus gitu sih kayaknya biar enggak merubah keaslian ceritanya. Soalnya ternyata buku ini diangkat dari kisah nyata. AAK KEREEN #histeris.
 
            Berawal dari seorang pria berkacamata yang menggunakan nama samaran bernama “731” berusia 22 tahun, tinggi 172 dan berat 68 sudah bekerja yang merupakan seorang otaku anime, otaku game dan pelanggan Akiba (Akibahara itu semacam tempat jualan barang elektronik dan juga merupakan pusat kebudayaan anime atau game di Jepang), cowok itu juga jomblo akut belum pernah punya pacar selama hidupnya dan dia menambahkan diskripsi perjaka untuk menegaskan kengenesannya. Kira-kira kalau diumpamakan kayak gini lho tipe otaku itu. (nyolong di google)


 Cowok Otaku itu curcol pada sebuah forum bernama 2c_ (2-chanel) semacam forum tempat chating orang-orang anonim gitu, biar enak ngebayanginnya kayak Kaskus gitu deh atau drrrr.com_ kalau dia barus saja mengalami sebuah peristiwa tak biasa dimana dia memberanikan diri untuk menolong sekelompok wanita di kereta yang sedang diganggu oleh seorang bapak yang mabuk. Berkat keberaniannya itu kemudian dia dimintai alamat oleh wanita-wanita yang kebanyakan ibu-ibu agar mereka bisa berterimakasih padanya. Tapi diantara wanita-wanita yang ditolongnya itu, ada seorang wanita muda yang tampaknya orang kantoran. Cewek muda itu ngirim sepasang cangkir sebagai tanda terimakasih karena udah menolongnya, nah dari sanalah kegalauan terjadi.

Bayangkan, seorang jomblo yang semasa hidupnya jarang “berhubungan” dengan wanita tiba-tiba dikirimi cangkir tanda terimakasih dan itu sepasang lho, betapa bapernya dia. Setelah cerita peristiwa itu cowok otaku itu mengubah nicknamenya menjadi “Pria kereta Api”. Dari sanalah konflik mulai muncul, yang menimbulkan pertanyaan Pria kereta seperti apakah sebaiknya dia itu menelpon wanita yang memberinya tanda terimakasih untuk mengucapkan terimakasih juga padanya atau tidak? Kemudian konflik meningkat lagi apakah sebaiknya mengajak bertemu atau tidak? Dan konfik semakin meningkat pada setiap babnyaa dari mulai bertemu, kemudian PDKT dengan seorang wanita muda pengirim cangkir yang kemudian dinamai nona Hermes karena mengirim cangkir bermerek Hermes sampai proses detik-detik “penembakan.”

Di buku itu sih intinya menunjukkan gimana orang-orang di forum online yang tidak saling mengenal di dunia nyata, bahu membahu, saling meyakinkan dan saling menguatkan, Pria Kereta yang enggak punya pengalaman sama sekali tentang cewek itu untuk terus maju mendapatkan wanita yang diidam-idamkan. Mereka banyak memberikan saran dari mulai bagaimana caranya mendekati wanita, mau ngomong apa, terus restoran yang bagus dimana, terus bagaimana gaya berdandan, memilih pakaian, sehingga Pria kereta yang image-nya tadinya pria otaku yang gitu deh, jadi amat sangat berbeda, jadi tampak normal dan keren_bahkan ada diceritakan disitu bahwa penjual toko di Akiba mengatkan bahwa cowok otaku itu bukan seperti tipe pelanggan Akiba_waah itu menurut gue merupakan loncatan dan pujian yang bagus. Beneran rasanya kayak baca History Chat, dan itu lucu banget.

Konflik di buku ini sederhana cuma seorang otaku yang mencoba untuk mendapatkan kekasih, cuma itu lho. Tapi entah kenapa menarik banget. Terus buku ini juga banyak hal-hal lucu yang bikin ketawa, kayak pas si Kereta sempet-sempetnya nonton anime dulu sebelum ketemuan, duuh jiwa otaku banget deh, apalagi komen-komen dari temen anonimnya yang berbeda karakter. Bahasanya khas Jepang, kayak baca komik dalam bentuk berbeda. Terus mereka juga banyak ngirim emot  yang dibuat sendiri gitu_bikin keinget sama HP jaman dulu itu, kan emotnya sering dibikin sendiri dari kumpulan huruf atau angka gitu. Terus mereka bentuk jadi tokoh anime. Lucuk banget pokonya 
 


Dari buku ini gue banyak belajar istilah-istilah baru dalam bahasa Jepang, dan karakter orang-orang jepang kayak betapa mereka amat sangat menghargai hal detail dan menghargai hal-hal kecil_enggak kayak gue_ juga istilah-istilah otaku. Sebagai mantan otaku yang sekarang sudah bertransformasi buku ini berguna banget lho. Di buku ini banyak tips-tips juga buat para otaku agar mereka bisa ‘naik pangkat’ Buku ini juga sekaligus memberikan harapan pada para otaku seluruh dunia yang kebanyakan jomblo bahwa “menikah, pasangan, jodoh” itu bukan hoax. Pasti datang dan pasti dapat asalkan kita berusaha juga untuk mendapatkannya. Ini buku terbit tahun 2013, dan gue nyesel kenapa setelah 3 tahun buku ini gue baru baca. Intinya RECOMMENDED, pantes bestseller international jangan-jangan yang beli otaku yang jomblo yang jumlahnya tak terhitung itu jadi banyak laku #digetok.

Alasan Ganti Nama Blog





Kangeen ya ampun, udah amat sangat lama sekali enggak nulis di blog. Ada yang sadar enggak namanya beda? Walaupun enggak ada yang sadar bakal  tetep aku kasih tau kenapa namanya bisa ganti sampek tiga kali akhir-akhir ini, padahal ngepost juga kagak. Bloger macam apah sayah? Gadungan banget ya

Jadi kemarin pertama kali debut (Ciee debut lho), namanya bog ini Pasangan Sama Seniman, karena aku terobesesi dengan segala bentuk karya seni. Ceritanya aku itu berjiwa seni tapi enggak diizinkan jadi seniman_oleh takdir_, cuma mengikuti perkembangannya aja akhirnya bikin blog dengan nama itu. Kemudian aku terpaksa hiatus karena memutuskan untuk jadi penulis artikel. Gileee jadi penulis artikel ternyata melelahkan lho. Target artikel adalah 250 artikel perbulan, satu artikel minimal 250 kata, kalau dihitung-hitung satu artikel dihargai 2000 rupiah. Itulah titik yang membuat saya sadar bahwa kerja walaupun behrubungan dengan hoby tapi tetep aja bikin capek. Nah, karena kerjaan itu juga aku jadi enggak sempet nerusin nih blog. Kerjaan aja kadang keteteran, jadi untuk mampir blogpun rasanya sudah enggak sanggup #lebay.

Setelah mengambil kerjaan menulis artikel, aku juga disibukkan dengan kerjaan sebagai pustakawan (lagi-lagi berhubungan dengan buku dan tulisan-tulisan) kerjaannya semacam ngedata buku gitu lho, itu juga membuat saya sadar bahwa kerjaan sebagai pustakawan itu melelahkan dan membuatku tersiksa karena rasa bosan. Monoton setengah mampus. Arggh..rasanya kalau suruh balik lagi harus mikir seribu kali dah.

Oh iya setelah itu aku juga nyoba-nyoba untuk jadi mbak-mbak SPG gitu, yang ngejaga stand waktu pameran, sehari 50 ribu. Ini kerjaan yang amat saya nikmati walaupun sama-sama capeknya tapi cukup menyenangkan. Eh.. tadi mau cerita kenaapa bisa ganti nama ya. Oke kita kembali lagi ke jalan yang benar.

Nama blog “Pasangan Sama Seniman” sudah bertahan cukup lama, dan aku sudah mencoba menyebar jala dengan mengshare di berbagai tempat seperti twitter, jadi nama itu sudah cukup familiar, tapi setelah itu tiba-tiba kehidupanku berubah gara-gara masuk dalam komunitas Fansgirl yang aku ikuti dengan sukarela dan senang hati. Dunia Fansgirl membuatku berfikir untuk membuat “sesuatu” yang berhubungan dengan dunia yang kuikuti itu. Jadi aku bergerak untuk membuat IG, Twitter dan sebenarnya mau merambah ke blog juga, maka blog ini juga sempat berganti nama menjadi seperti IG khusus Fansgirlingan yang kubuat. 

            Rencana tinggalan rencana, ternyata ngurusin IG aja udah memakan banyak waktu, twittertu aja terbengkalai. Sebenarnya bisa tapi aku harus mengabdikan seluruh hidupku untuk itu, padahal statusku masih mahasiswa tingkat akhir. Maka dari itu aku putuskan untuk mengembalikan blog ini sesuai fungsi awalnya yaitu pembuangan keresahanku tentang segala sesuatu. Untuk mengawalinya, aku mau membuat nama blog baru_pemilihan nama terjadi_dan aku memutuskan untuk menamai blog ini Momoe! (pakek tanda seru lho). Momoe! Kuambil dari bahasa jepang yang artinya “Seribu berkah” karena apapun seberapapun yang penting berkah adalah salah satu prinsip hidupku #eyaaak. Tanda seru diakhirannya bermakna memanggil “seribu berkah” itu datang, dan menurutku nama Momoe! Singkat dan gampang sekali diingat, dan kesannya “imut-imut”, iya enggak sih? Apa aku aja yang ngerasa begitu? Jadi seenggaknya itu jadi nilai plusnya walaupun sedikit.

Walaupun namanya Momoe! Ternyata link-nya gak bisa dinamai dengan nama singkat itu, kayaknya udah ada yang pakek deh. Untuk itu aku menambahkan nama “Azura” yang diambil dari bahasa Italia_kalau enggak salah ingat_artinya biru, karena blogku warna dasarnya biru_padahal udah berusaha ganti template tapi enggak ada yang sebaik dirimu_Akhirnya alamat link blogku jadi http://momoeazura.blogspot.co.id/ . Di hati yang paling dalam sebenarnya aku enggak begitu sreg sama nama linknya, kesannya alay banget dan mengingatkanku pada masa laluku sebagai otaku, tapi untuk sementara itu aja deh biar gampang. Semoga nanti bisa cari alamat link yang pas dan enggak terkesan alay. Oh iya aku juga berencana bikin logo lho buat blogku_biarkan, saya memang hoby bikin logo_pengennya yang keren kayak Exo gitu. Doakan aku dapet inspirsi biar bisa bikin lambang keren ya. Sekian buat curhatanku tentang ganti nama. Makasih udah mau baca.

Selasa, 22 Maret 2016

Refiew Inside Out



My first Refiew, adakah yang mengharapkan refiew pertamaku meluncur di beranda kalian? haha enggak ada yak? Oke, refiew pertama kita akan membahas film animasi besutan Disney Pixar yang sekarang lagi nge-hit banget, dan masih berada di jajaran film yang akan di tayangkan di bioskop seluruh Indonesia seperti Teater XXI, Cinemaxx, Blitzmegaplex, dan masih banyak lagi yang lainnya bernama Inside Out. Kebetulan admin sendiri nonton di bioskop Blitzmegaplex baru bernama Sahid J-Walk mall Jogjakata. Letak mall persis di samping kampus UPN, dan si ‘nahkoda’ admin sering salah ngira itu kampus adalah mall (curcol). Kenapa disana? bukan alasan bagus atau apa sih, alasannya cuma cari gratisan. Soalnya pas hari senin Mimin kesana Blitzmegaplex pas ngadain even member day, beli satu gratis satu. Itu kabar gembira bagi seluruh anak kost manapun di seluruh dunia. 30k dapet 2 tiket? Kapan lagi kan? Sayangnya promonya cuma sampek tanggal 31 Agustus 2015. Sayonara gratisan T_T.

Membicarakan film Disney, pasti semua tahu bahwa animasi buatan Disney adalah animasi dengan kualitas nomer satu. Namun animasi Inside out yang disutradarai Pete Docter ini menurut Mimin adalah animasi yang menyuguhkan cerita yang benar-benar fresh dan dari poster filmnya kamu enggak bakal tahu ‘bagaimana” cerita itu berjalan. Jadi sangat “surprise”, dan enggak habis pikir “bisa-bisanya tim Disney kepikiran bikin film kayak gitu. Pertama kali liat poster filmnya. mimin kira itu film semacam peri-peri gitu dan terus terang mimin kurang tertarik. Tapi karena ada yang ngajakin nonton, akhirnya mimin mau nonton film itu, dan ternyata enggak mengecewakan.

Film ini di bioskop di awali dengan short film yang menceritakan tentang “gunung berapi” yang ‘hidup’ di tengah laut sebatang kara, kesepian dan ingin sekali mendapatkan teman. Gunung berapi itu sangat besar dan sepertinya berjenis kelamin “laki-laki”. Di sepanjang short film itu, gunung berapi itu bernyanyi dengan lagu slow yang “menyentuh”, beryanyi betapa dia ingin sekali berpasangan seperti hewan-hewan, tanaman-tanaman yang ia lihat. Dan ia menyanyikan lagu barharap ada seseorang yang mendengarkannya. Tapi malang, gunung berapi itu meletus, sehingga ia berubah menjadi gunung berapi yang kecil. Sekarang ia tidak bisa bernyanyi karena mulutnya terendam air laut. Saat itu adalah saat yang menurut Mimin sangat menyedihkan. Tapi ternyata di dasar laut ada gunung berapi lain berkelamin “perempuan” yang diam-diam mendengarkan lagunya tapi tak terlihat karena belum muncul di permukaan laut. Si gunung berapi cewek ini yakin kalau lagu itu ditujukan padanya, sehingga si gunung cewek itu akhirnya muncul ke permukaan laut. Namun kepala gunung cewek itu terbalik sehingga tidak bisa melihat gunung berapi cowok. Tahu ada gunung berapi cewek di sampingnya, si gunung berapi cowok “memanggil lava” untuk menumbuhkannya. Dan spoila..Gunung itu akhirnya tumbuh menjadi besar dan berdempetan dengan gunung berapi cewek.

Untuk cerita inside outny sendiri, cerita ini bercerita bahwa setiap manusia mempunyai ‘orang-orang” dalam pikirannya mengendalikan emosinya. Fokus tokoh dalam cerita ini adalah seorang anak perempuan bernama Riley dari dia mulai lahir sampai menginjak dewasa, yang di dalam otaknya derdapat pengendali emosi bernama Joy (senang), Sad (sedih), Anger (marah), Fear (takut) dan Disgust (jijik). Mereka mengendalikan emosi sejak si cewek ini baru lahir ke dunia.
Kehidupan Riley bahagia, dia begitu periang sampai pada akhirnya orang tuanya mengajaknya untuk pindah rumah ke kota San Fransisco, California. Riley amat sangat berat meninggalkan Minnesota kota kecil tempatnya tinggal dulu karena ia mempunyai banyak kenangan disana, tempat tinggal Riley yang baru baru jauh dari perkiraannya. Pada saat Riley sedang memperkenalkan diri di kelas barunya. Para pengendali emosi melakukan kesalahan yang mengakibatkan Riley menjadi pemurung dan tidak mempunyai emosi. Jadi setiap kenangan Riley akan bertranformasi menjadi semacam mutiara kecil. Setiap kenangan yang membentuk kepribadiannya akan menjadi “inti bola” yang ditempatkan di wadah tertentu. Kesalahan itu adalah “inti bola” secara tidak sengaja terjatuh dan terbuang bersama “bola-bola” yang lain di bawah menara pengendali emosi, pada saat itu Joy, dan Sad sedang berusaha menyelamatkan bolanya. Sehingga yang tersisa di menara hanyalah Anger, Fear, Disgust. Itu berarti si anak tidak akan pernah merasa sedih dan bahagia jika si Joy dan si Sad tidak kembali.
Disinilah keseruan terjadi, bayangkan bagaimana dua “orang” yang mempunyai sifat yang amat sangat berlawanan berusaha mendapat kan “inti bola” itu dan kembali ke menara pengendalian emosi yang jaraknya amat sangat jauh. Joy yang amat sangat optimis, periang, dan bahagia. Dan Sad yang benar-benar “mengesalkan” dengan sifat pesimisnya. Perjuangan mereka amat panjang untuk kembali ke menara. Dari mulai melewati labirin yang berisi long term memory, melewati pipa “kepribadian” terjatuh di “ingatan yang akan dilupakan” dan masih banyak lagi kisah serunya.
Puncak konflik terjadi ketika Riley yang sedang beranjak dewasa akhirnya tidak tahan karena yang ada dalam emosinya hanyalah, Merah, takut, dan jijik. Sehingga Riley memutuskan untuk kabur dari rumah, tapi akhirnya tindakan itu tidak jadi terlaksana berkat perjuangan Joy dan Sad.
Film ini Animasi yang paling emosional dari sekian banyak animasi yang diciptakan Disney. Dan menurut mimin sebagai mahasiswa psikologi, film ini seperti mengingatkan tentang mata kulaih psikologi umum yang menjabarkan tentang emosi dengan segala, long term memory, short time memory dan masih banyak lagi lainnya. Psikologi banget. Animasi ini amazing dan wajib di tonton

Untuk update refiew lainnya klik like di link Fb admin ya gaes : https://www.facebook.com/pages/Staroya-Intessar-Refiew-Page/1466250063680744?ref=hl