Dunia hacker selalu menjadi salah satu hal yang menarik untuk diikuti. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar hacker atau peretas.
Walaupun banyak peretas itu dibagi beberapa golongan, namun secara umum, orang awam akan menyebut bahwa seorang hacker adalah sosok yang berbuat jahil dan selalu melakukan aksi negatif.
Mengesampingkan golongan-golongan yang ada di dalam ekosistem hacker tersebut, berikut ada beberapa fakta dan mitos seputar mereka.
Mitos: Hacker tidak menyerang perusahaan atau situs bisnis kecil.
Fakta: Memang sekarang ini banyak media yang hanya mengulas masalah peretasan perusahaan besar oleh para hacker. Namun, pada dasarnya, hacker, terutama yang masih newbie, akan menyerang berbagai macam situs, baik yang besar atau yang kelas teri untuk menguji coba 'ilmu' mereka.
Mitos: Aksi hacker seperti halnya mainan anak-anak.
Fakta: Di era yang serba canggih ini, banyak kelompok hacker atau juga peretas individu yang bermunculan. Dari bermunculannya peretas-peretas itu sekaligus banyaknya aksi yang dilakukan, tentunya membuat banyak pekerja IT yang kelabakan atas ulah tersebut. Bahkan apa yang dilakukan seorang hacker tidak dapat dipandang sebelah mata karena mereka mempunyai 'ilmu' untuk menerobos ke dalam sistem yang miliki keamanan kuat sekalipun.
Mitos: Hacker hanya menyerang komputer berbasis Windows.
Fakta: Seperti dituliskan di ITdonut.co.uk, jangan beranggapan bahwa pengguna PC berbasis Mac atau juga Linux aman dari serangan hacker. Memang dikarenakan produk dari Microsoft yaitu Windows mendominasi di ekosistem operating system PC dan sejenisnya, maka banyak aksi yang dalam laporannya menyerang sistem berbasis Windows. Ingat, tidak ada tempat yang aman di internet dan jaringan.
Mitos: Serangan hacker dapat ditangkal dengan software keamanan terkuat.
Fakta: Mungkin memasang software terkuat dari perusahaan terkenal dapat menangkal serangan virus seperti trojan, malware atau lainnya, namun dikarenakan hacker seorang manusia, mereka akan terus berupaya untuk dapat menjebol sistem keamanan sekuat apapun itu.
Dunia hacker selalu menjadi salah satu hal yang menarik untuk diikuti. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar hacker atau peretas.
Walaupun banyak peretas itu dibagi beberapa golongan, namun secara umum, orang awam akan menyebut bahwa seorang hacker adalah sosok yang berbuat jahil dan selalu melakukan aksi negatif.
Mengesampingkan golongan-golongan yang ada di dalam ekosistem hacker tersebut, berikut ada beberapa fakta dan mitos seputar mereka.
Mitos: Hacker tidak menyerang perusahaan atau situs bisnis kecil.
Fakta: Memang sekarang ini banyak media yang hanya mengulas masalah peretasan perusahaan besar oleh para hacker. Namun, pada dasarnya, hacker, terutama yang masih newbie, akan menyerang berbagai macam situs, baik yang besar atau yang kelas teri untuk menguji coba 'ilmu' mereka.
Mitos: Aksi hacker seperti halnya mainan anak-anak.
Fakta: Di era yang serba canggih ini, banyak kelompok hacker atau juga peretas individu yang bermunculan. Dari bermunculannya peretas-peretas itu sekaligus banyaknya aksi yang dilakukan, tentunya membuat banyak pekerja IT yang kelabakan atas ulah tersebut. Bahkan apa yang dilakukan seorang hacker tidak dapat dipandang sebelah mata karena mereka mempunyai 'ilmu' untuk menerobos ke dalam sistem yang miliki keamanan kuat sekalipun.
Mitos: Hacker hanya menyerang komputer berbasis Windows.
Fakta: Seperti dituliskan di ITdonut.co.uk, jangan beranggapan bahwa pengguna PC berbasis Mac atau juga Linux aman dari serangan hacker. Memang dikarenakan produk dari Microsoft yaitu Windows mendominasi di ekosistem operating system PC dan sejenisnya, maka banyak aksi yang dalam laporannya menyerang sistem berbasis Windows. Ingat, tidak ada tempat yang aman di internet dan jaringan.
Mitos: Serangan hacker dapat ditangkal dengan software keamanan terkuat.
Fakta: Mungkin memasang software terkuat dari perusahaan terkenal dapat menangkal serangan virus seperti trojan, malware atau lainnya, namun dikarenakan hacker seorang manusia, mereka akan terus berupaya untuk dapat menjebol sistem keamanan sekuat apapun itu.